10 Sampel DNA Korban Kebakaran Depo Pertamina Terkumpul, Tim DVI: akan Diteliti Hati-Hati

Sampel DNA digunakan untuk mencocokkan jenazah korban kebakaran Depo Pertamina.

Republika/Thoudy Badai
Salah seorang korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang mendapat perawatan medis saat tiba di RSUD Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah mengumpulkan 10 sampel DNA keluarga korban kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat malam (3/3/2023). (ilustrasi)
Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah mengumpulkan 10 sampel DNA keluarga korban kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat malam (3/3/2023).

Baca Juga

"Sampel DNA akan diteliti dengan hati-hati untuk mencocokkan dengan jenazah korban kebakaran," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2023).

Menurut dia, proses identifikasi harus dilakukan secara benar agar tidak ada kesalahan dalam mengungkap identitas jenazah. "Ini kan mencocokkan ya, jadi kalau yang dicocokkan belum ketemu ya, belum bisa nyambung, belum bisa kami rilis. Kan prinsipnya adalah kehati-hatian," ujarnya.

Tim DVI Polri telah berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang berdasarkan sidik jari. "Dari enam sidik jari diproses oleh tim Inafis dan tim DVI RS Bhayangkara, dua teridentifikasi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

Dalam mengidentifikasi jenazah korban kebakaran, tim DVI menggunakan tiga metode yakni menggunakan melalui DNA, gigi, dan sidik jari. Kedua jenazah yang telah teridentifikasi di antaranya Fahrul Hidayatulah (28) dan Muhammad Bukhori (41), keduanya merupakan warga Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

 
Berita Terpopuler