Bentuk Tim, Pertamina Lakukan Evaluasi Agar Kebakaran Depo Plumpang tak Terulang

Pertamina menginvestigasi penyebab terjadinya insiden kebakaran di Depo Plumpang.

Republika/Thoudy Badai
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan kobaran api akibat pipa bensin di area Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang yang terbakar di Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan pihaknya segera melakukan evaluasi menyeluruh agar insiden kebakaran fasilitas bahan bakar minyak milik perseroan tak lagi terulang. Ia telah membentuk tim gabungan dengan anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga dan fungsi terkait untuk melakukan investigasi penyebab terjadinya insiden kebakaran di Depo Plumpang, Jakarta Utara.

"Kami akan melakukan evaluasi dan refleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang," kata Nicke di Jakarta, Jumat (3/3/2023).

Baca Juga

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan kobaran api akibat pipa bensin di area Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang yang terbakar di Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. - (Republika/Thoudy Badai)


Menurut Nicke, Pertamina saat ini fokus menangani kebakaran yang terjadi pada pipa bahan bakar minyak di Jakarta Utara dan memprioritaskan pemadaman serta evakuasi warga yang bermukim di sekitar lokasi kejadian. Nicke turut menyampaikan keprihatinannya dan permohonan maaf atas insiden kebakaran tersebut.

"Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak," ujarnya.

Lebih lanjut, Nicke memastikan pasokan BBM tetap aman dengan back up supply dari terminal terdekat, yaitu Terminal BBM Tanjung Gerem, Terminal BBM Cikampek, dan Terminal BBM Ujung Berung. Pasokan BBM juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalurkan lewat laut ke Terminal BBM Tanjung Priok.

Pada Jumat malam (3/3/2023), sekitar pukul 20.20 WIB, pipa bahan bakar minyak di kawasan Depo Plumpang, Jakarta Utara, terbakar. Insiden kebakaran itu menewaskan 17 orang yang terdiri dari 15 dewasa dan dua anak.

Sedangkan, jumlah korban luka bakar yang telah dievakuasi ada sebanyak 50 orang yang terdiri dari satu anak dan 49 dewasa. Pertamina menjamin seluruh biaya pengobatan para korban dan mengganti seluruh kerugian warga atas peristiwa kebakaran tersebut.

Sampai pukul 03.30 WIB, Sabtu, suasana pemukiman penduduk di sekitar lokasi kebakaran terpantau mulai kondusif. Para petugas pemadam kebakaran yang memadamkan api perlahan mulai meninggalkan kawasan tersebut yang menandakan api telah padam.

 

 
Berita Terpopuler