Brian May Sudah Diajak Diskusi Soal Sekuel Bohemian Rhapsody

Bohemian Rhapsody tayang di bioskop pada 2018 silam.

Alex Bailey/Twentieth Century Fox via AP
Gwilym Lee (kiri) dan Rami Malek dalam film Bohemian Rhapsody. Sekuel Bohemian Rhapsody berpotensi digarap.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada kemungkinan film biografi band Queen, Bohemian Rhapsody, bakal memiliki lanjutan. Pasalnya, gitaris sekaligus vokalis Queen, Brian May, mengonfirmasi bahwa dirinya sudah diajak berdiskusi mengenai sekuel potensial tersebut.

May mengungkapkan lebih lanjut tentang perbincangan rencana pembuatan film kedua. Alur film akan melanjutkan kisah Queen.

Baca Juga

"Kami telah membicarakannya. Saya merasa bangga karenanya, dan orang-orang yang memerankan kami sangat fenomenal," ujar musisi berusia 75 tahun itu.

Bohemian Rhapsody yang tayang di bioskop pada 2018 silam berfokus pada kisah kehidupan awal mendiang vokalis utama Queen, Freddie Mercury. Cerita berlanjut dengan pembentukan Queen dan perjalanan jatuh bangun band asal Inggris itu menuju kesuksesan.

Hubungan yang merenggang di antara Freddie Mercury, Brian May, Roger Taylor (drum, vokal), serta John Deacon (bas) sebagai anggota band seiring waktu juga disoroti. Adegan puncak dalam film ialah penampilan legendaris Queen di acara amal Live Aid 1985 yang diadakan di Stadion Wembley.

Dalam film, sosok Mercury yang flamboyan diperankan oleh aktor Rami Malek. Sementara, Gwilym Lee berperan sebagai Brian May, Ben Hardy sebagai Roger Taylor, dan Joe Mazzello sebagai John Deacon. Film meraih kesuksesan di box office dan diapresiasi para kritikus.

Penampilan Malek sebagai Mercury membuatnya dinobatkan sebagai Aktor Terbaik di ajang Piala Oscar 2019. Bohemian Rhapsody juga dinominasikan sebagai Film Terbaik, serta memenangkan kategori Pengeditan Film Terbaik, Pengeditan Suara Terbaik, dan Mixing Terbaik.

"Sangat menggoda untuk membuat sekuelnya. Akan sangat bermanfaat jika bekerja dengan pria itu (Malek) lagi. Bohemian Rhapsody mencapai klimaks di Live Aid dan saya kira secara implisit Freddie mulai menangani AIDS-nya, tetapi banyak hal buruk terjadi antara akhir film hingga akhir masa kejayaan Queen," ungkap May.

Sang rocker mengaku sangat bangga dengan Bohemian Rhapsody karena itu adalah cara bagi dirinya dan personel Queen yang masih ada untuk memberikan penghormatan kepada mendiang Mercury. Mercury meninggal dunia dalam usia 45 tahun karena penyakit terkait AIDS pada November 1991.

"Itu sangat berarti dan saya merasa kami melakukannya dengan cara yang benar, dengan semangat yang benar. Tentu saja kami terwakili dalam film karena kami adalah sebuah grup, tetapi itu benar-benar tentang Freddie, dan saya pikir film menampilkan dia dengan baik," kata May, dikutip dari laman AceShowbiz, Selasa (28/2/2023).

 
Berita Terpopuler