Ini yang Jadi Tantangan Timnas U-20 dalam Beradaptasi di Uzbekistan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia U-20 kembali menggelar latihan menjelang kejuaraan Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan. Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengatakan hal pertama yang menjadi masalah bagi skuad Garuda Muda adalah beradaptasi dengan cuaca yang begitu dingin. 

Muhammad Ferarri dan kawan-kawan telah tiba di Uzbekistan dan langsung menggelar latihan perdana sejak Sabtu (26/2/2023), meskipun turnamen baru akan dimulai pada 1 Maret 2023. Pelatih asal Korea Selatan itu mengungkapkan, semua pemain dalam kondisi yang cukup baik, hanya saja mereka kesulitan beradaptasi dengan cuaca dingin. 

"Secara keseluruhan kondisi tim baik, tapi adaptasi dengan cuaca ini yang agak sulit. Jadi mungkin perlu waktu untuk adaptasi dengan cuaca ini," kata Shin Tae-yong, usai menggelar latihan Senin (27/2/2023). 

Suhu terendah di Uzbekistan saat ini bisa mencapai 2 derajat celcius di pagi hari. Sementara suhu tertinggi di siang hari ada di kisaran 13-15 derajat celcius. Sementara suhu rata-rata yang biasa dihadapi para pemain di Indonesia adalah di kisaran 23-27 derajat celcius. Jadi wajar jika pemain masih kesulitan beradaptasi dengan cuaca dingin. 

"Ini cuaca yang belum pernah dialami oleh pemain jadi tidak mudah bagi pemain kita," kata Shin.

Pada ajang tersebut Indonesia berada di Grup A bersama Irak, Suriah dan tuan rumah Uzbekistan. Pada pertandingan perdana, Indonesia akan melawan Irak pada 1 Maret, lalu menantang Suriah 4 Maret dan terakhir menghadapi tuan rumah Uzbekistan 7 Maret mendatang.

Skuad Garuda Muda sudah mempersiapkan diri sejak awal Februari melalui pemusatan latihan (TC) dan laga uji coba dalam turnamen mini melawan tim-tim yang sudah memastikan diri lolos ke Piala Dunia U-20 2023. Mereka adalah Fiji, Selandia Baru dan Guatemala. Namun hasil yang diperoleh Indonesia kurang memuaskan saat itu, menang 4-0 atas Fiji, namun kalah 1-2 melawan Selandia Baru dan 0-1 dari Guatemala.