Jembatan Cikereteg di Jalan Raya Bogor-Sukabumi Kembali Ambles

Kondisi Jembatan Cikereteg ambles, truk diminta lewat jalan tol.

Republika/Bayu Adji P
(ILUSTRASI) Peringatan lalu lintas di sekitar jembatan yang mengalami kerusakan.
Rep: Shabrina Zakaria Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jembatan Cikereteg di ruas Jalan Raya Bogor-Sukabumi, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kembali ambles. Lantaran area amblesan bertambah, Jumat (24/2/2023), polisi membatasi kendaraan yang melintasi Jembatan Cikereteg.

Menurut Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor Iptu Ardian Novianto, bagian badan jembatan yang ambles sudah hampir setengahnya. “Kondisinya itu keretakan tanahnya hampir setengah. Jadi, kalau misalnya jalan itu kurang lebih ada 40 sentimeteran lah,” kata dia, Jumat (24/2/2023).

Dilaporkan Jembatan Cikereteg mengalami ambles pada November 2022. Amblesan terjadi lantaran tanah terkikis aliran air sungai di bawah jembatan.

Ardian mengatakan, karena bagian jembatan tersebut ada yang ambles, kendaraan tonase besar sudah diminta tidak melintas. Namun, diduga masih ada kendaraan tonase besar yang melewati jembatan tersebut. Ditambah lagi faktor kondisi cuaca hujan. 

“Masih ada (kendaraan tonase besar) yang nyuri-nyuri lewat. Setiap hari juga hujan, makanya kendaraan besar jangan melintas, nanti mempercepat dampak (ambles),” kata Ardian.

Karena itu, Ardian mengatakan, polisi kini memberlakukan sistem buka tutup jalan dari kedua arah di lokasi tersebut. Kendaraan tonase besar diminta beralih ke jalur Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).

“Saat ini buka tutup dan membatasi kendaraan yang boleh melintas hanya golongan satu atau minibus. Untuk truk di atas itu, menggunakan jalur tol,” kata Ardian.

 

 

Ihwal perbaikan bagian Jembatan Cikereteg yang ambles, menurut Ardian, pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang membuat akses jalan alat berat ke bawah jembatan. Sedangkan pengerjaan fisik masih menunggu evakuasi jalur kabel dan pipa gas.

“Sudah mulai. PUPR sudah membuat jalan ke bawah untuk alat berat, buka jalan. Kalau pengerjaan secara ininya (fisik) belum, menunggu evakuasi pipa gas dan kabel,” kata Ardian.

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko, saat ini jajaran Kementerian PUPR masih berupaya melakukan perbaikan.

Dari informasi yang didapatnya, saat ini pengerjaan tengah memasuki proses pemindahan pipa gas nasional. “Perbaikan sudah dimulai sejak Desember. Karena pekerjaan tergolong berat, insyaallah, Juni selesai,” kata Aris.

 
Berita Terpopuler