Pemerintah Diminta Benahi Kerusakan di Jalan Sudirman Kota Bekasi

Kondisi jalan yang rusak di Kota Bekasi dapat membahayakan pengguna jalan.

Republika/Ali Yusuf
Kondisi jalan yang mengalami kerusakan di ruas Jalan Jenderal Sudirman, Kranji, Kota Bekasi, Ahad (19/2/2023).
Rep: Ali Yusuf Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Kondisi ruas Jalan Jenderal Sudirman di wilayah Kranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalami kerusakan di sejumlah titik. Di beberapa titik tampak jalan berlubang, juga ada aspal yang sudah mengelupas.

Kerusakan di ruas jalan tersebut dikabarkan membuat sejumlah pengguna kendaraan mengalami kecelakaan. Utamanya saat turun hujan. 

“Paling banyak motor akibat ngantem jalan yang berlubang,” kata Otong (30 tahun), warga yang biasa mengatur lalu lintas di kawasan jalan tersebut, kepada Republika, Ahad (19/2/2023)

Otong mencontohkan, sekitar satu pekan lalu ada satu keluarga dengan anak kecil yang berboncengan motor. Pengguna motor tersebut terjatuh akibat melewati lubang jalan yang tertutup genangan air.

"Kalau hujan, jalanan berlubang ini ketutup air. Jadi, mereka enggak tahu, main lindes saja, ternyata lubangnya dalam,” ujar Otong.

Sepengetahuan Otong, terakhir kali ruas jalan yang kondisinya rusak diperbaiki pada 2022. Namun, jalan kembali rusak. “Terakhir satu tahun ke belakang. Sekarang rusak, belum diapa-apain lagi,” kata dia.

Melihat kerusakan jalan bisa membahayakan pengguna kendaraan, Otong mengatakan, warga sekitar diminta membuang pecahan puing bangunan untuk menutup lubang. Akan tetapi, biasanya tak bertahan lama untuk menutup jalan yang berlubang. “Ini baru lagi sama Babeh Opik, warga belakang, dikasih puing,” ujarnya.

Otong berharap kerusakan di ruas Jalan Sudirman ini bisa segera dibenahi. Pasalnya, dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan. “Korban yang meninggal belum ada, tapi yang kecelakaan banyak di sini,” kata Otong.

 

 

Saiful (38), petugas keamanan di gedung dealer kendaraan di kawasan jalan tersebut, juga mengatakan soal kecelakaan atau pengguna kendaraan yang terjatuh akibat kondisi jalan yang rusak. “Sering, setiap harinya pasti ada saja,” kata dia.

Meski demikian, menurut Saiful, kebanyakan yang kecelakaan hanya luka ringan, seperti lecet.

Di area jalan sebelum masuk ke gedung tempat Saiful bekerja juga ada lubang. Menurut dia, pihak kantornya sudah melaporkan soal kondisi jalan ke Pemerintah Kota Bekasi melalui kelurahan setempat.

Beberapa hari kemudian, Saiful mengatakan, ruas jalan yang rusak dibenahi. Namun, kini kembali rusak. “Akhirnya HRD kami minta izin tambal sendiri,” kata Saiful.

Namun, jalan yang sudah ditambal itu kembali rusak. “Sudah kita tambal dua kali. Terakhir hari Sabtu kita tambal menggunakan conblock karena repot juga tamu mau masuk kalau jalanannya rusak,” ujar Saiful.

Saiful berharap bagian jalan yang rusak segera dibenahi. Terlebih, kata dia, biasanya menjelang momen Lebaran jalan tersebut menjadi lintasan utama pemudik, baik dari arah Jakarta maupun sebaliknya.

Selain di Jalan Jenderal Sudirman, kerusakan juga terlihat di ruas Jalan Ahmad Yani. Di ruas Jalan Ahmad Yani ada yang aspalnya sudah mengelupas, serta ada yang berkerikil.

Kerusakan juga terlihat di ruas Jalan I Gusti Ngurah Rai. Berdasarkan pantauan Republika, setidaknya ada 12 lubang di ruas jalan tersebut, dengan lebar dan kedalaman yang bervariasi.

Saat dihubungi, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Idi Sutanto, mengatakan, pihaknya akan berupaya memperbaiki kerusakan di Jalan I Gusti Ngurah Rai.

Sementara terkait Jalan Jenderal Sudirman dan Ahmad Yani, kata Idi, merupakan kewenangan pemerintah pusat.

“Jalan Ngurah Rai segera kami perbaiki. Untuk (Jalan) Sudirman dan Ahmad Yani segera kami infokan ke Balai Jalan Kementerian PUPR karena masuk jalan nasional,” kata Idi.

 
Berita Terpopuler