Mimpi Besar Ten Hag Ubah Mentalitas Skuad MU

MU akan bertandang ke markas Barcelona dalam laga playoff babak gugur Liga Europa.

AP Photo/Dave Thompson
Pelatih kepala Manchester United Erik ten Hag
Rep: Reja Irfa WIdodo Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag memiliki mimpi besar saat pertama kali menerima pinangan manajemen klub untuk menangani tim utama Setan Merah. Pelatih asal Belanda itu bertekad untuk bisa menyuntikkan karakter dan mentalitas juara ke dalam skuad MU.

Baca Juga

Kendati mengawali kiprah dengan dua kekalahan beruntun, Ten Hag terbukti mampu mengangkat performa Setan Merah. Sembilan kemenangan beruntun di semua ajang sempat ditorehkan United pada rentang waktu Oktober hingga awal Januari silam. MU pun tercatat tidak pernah kalah dalam enam laga terakhir di semua ajang.

Di bawah kendali Ten Hag, MU menjadi satu-satunya tim asal Inggris yang masih bertahan di empat kompetisi berbeda pada musim ini. Keberhasilan melangkah ke partai final Piala Liga Inggris musim ini kian membuka asa United untuk bisa mengakhiri puasa raihan gelar juara, yang terentang sejak 2016.

Ten Hag mulai mengumbar janji untuk bisa membawa kembali United ke posisi yang seharusnya, untuk terus bersaing dan meraih kesuksesan di level tertinggi. 

"Manchester United adalah klub besar, tentu saja, hal itu tidak tergambarkan dalam beberapa tahun terakhir. Jadi, ada tugas besar untuk membawa klub ini ke tempat yang seharusnya," kata Ten Hag seperti dilansir Daily Mail, Rabu (15/3/2023).

Mantan pelatih Ajax Amsterdam itu menegaskan, tugasnya di Old Trafford bukan hanya sekedar melatih atau mengelola tim utama, melainkan juga mengubah kultur dan mentalitas di tim utama Setan Merah. Perubahan mentalitas ini diperlukan United agar bisa terus bersaing di level tertinggi.

"Kami harus memiliki mentalitas juara. Itu yang menjadi target utama saya. Saat saya bilang,'saya', saya tidak pernah merujuk pada diri sendiri, melainkan 'kami'. Untuk bisa mencapai tujuan itu, kami harus bisa berkerja sama,' ujar pelatih berusia 53 tahun tersebut.

Mentalitas juara itu sepertinya sangat dibutuhkan MU pada laga selanjutnya. Pasalnya, Setan Merah akan melawat ke markas klub raksasa asal Spanyol, Barcelona, pada laga play-off fase gugur Liga Europa, Jumat (17/2/2023) dini hari WIB.

Datang ke Camp Nou, MU tengah berada dalam tren positif performa usai hanya menelan satu kekalahan sejak awal November silam. Namun, catatan penampilan tim tuan rumah tidak kalah impresif. Tim besutan Xavi Hernandez itu tercatat tidak pernah kalah sejak akhir November silam.

Dari 16 laga terakhir, Blaugrana sukses mengemas 15 kemenangan dan hanya menelan satu hasil imbang. Catatan impresif Blaugrana ini termasuk saat membungkam Real Madrid, 3-1, di partai final Piala Super Spanyol, pertengahan Januari silam.

 

 
Berita Terpopuler