Menjelang Ramadhan, Ridwan Kamil Minta Masyarakat Muslim Jabar Perkuat Keimanan

Ridwan Kamil sebut Ramadhan momentum tingkatkan level diri.

Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Rep: Arie Lukihardianti, Dedy Darmawan Nasution Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Ridwan Kamil menghadiri Pengajian Majelis Taklim Insan Kamil bertema "Ketahanan Keluarga di Era Digital" di Masjid Raya Al-Jabbar, Kota Bandung, Ahad (12/2/2023). 

Menjelang bulan suci Ramadhan, Ridwan Kamil berharap masyarakat Jabar yang beragama Islam dapat memperkuat keimanan dan ibadahnya. 

"Kami (Pemprov Jabar) haturkan selamat menjemput ibadah saum. Kita berharap ibu bapak semua naik kelas dengan ibadah ini. Ke masjid lebih rajin, menahan sabarnya lebih banyak, salat malamnya lebih sering, sedekahnya lebih banyak," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil. 

Emil mengatakan, rumah tangga dapat terjaga dengan saling memuliakan antara suami dan istri, serta selalu bersyukur.

"Kemuliaan kita tidak melulu diukur dari wajah. Kemuliaan kita ada pada kepribadian dan membuat rasa nyaman orang yang bersama kita. Itu jauh lebih penting ketimbang memaksakan diri," katanya.

Selain itu, Emil juga menceritakan nasihat-nasihat yang selalu dirinya tanamkan kepada anak-anaknya. Pertama, jangan menjadi manusia sombong. Kedua, belajar mandiri. Ketiga, menjadi manusia yang bermanfaat.

"Nasihat saya kepada anak-anak saya, apapun takdir kita di dunia mau Ketua RT, ibu rumah tangga, mau gubernur, tentara, yang diukur bukan pangkat, bukan jabatan, bukan kekuasaan. Yang diukur adalah kebermanfaatan kita, kebaikan kita kepada masyarakat," katanya.

Pengawasan pangan

Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional puasa dan lebaran, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggencarkan pengawasan pemenuhan standar keamanan dan mutu pangan guna memastikan pangan segar yang dikonsumsi masyarakat aman dan terhindar dari kandungan residu yang melebihi ambang batas.

Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas, Andriko Noto Susanto, menegaskan, pihaknya telah menerjunkan Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) bersama OKKP provinsi dan kabupaten ke pasar tradisional untuk melakukan pengawasan terhadap pemenuhan standar keamanan dan mutu pangan.

Warga membeli bahan pokok di Lapak Pangan Murah di halaman Kantor DKPP Kota Bandung, Jalan Arjuna, Cicendo, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Kamis (9/2/2023). Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung menggelar lapak pangan murah yang menjual berbagai bahan pokok. Lapak Pangan Murah tersebut merupakan salah satu upaya pengendalian inflasi di Kota Bandung. - (ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

“Pangan segar yang dijual langsung di pasar itu harus dipastikan keamanannya. Oleh karena itu kami bersama dengan OKKPD provinsi dan kabupaten serta Perumda Pasar turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan pengetesan pangan segar yang dijual di pasar," kata Andrik, dalam keterangan pers, Jumat (10/20/2023). 

Ia mencontohkan, pengawasan baru dilakukan di wilayah Pasar Bogor untuk jenis-jenis pangan segar yang dijual di Pasar Baru Bogor antara lain kubis, cabai, strawberi, bawang bombay, anggur dan brokoli.

Di mana, setelah dilakukan pemeriksaan dengan rapid test beberapa komoditas pangan oleh Otoritas Kompeten Keamanan Pangan NFA diperoleh hasilnya berasa dalam tingkatan aman.

“Hasil aman tersebut artinya residu pestisida yang terkandung di dalam sayuran maupun buah di Pasar Baru Bogor yang telah diuji masih berada di bawah ambang batas maksimum residu,” jelasnya. 

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Kota Bogor Soni Gumilar mengatakan, pihaknya merencanakan pada tahun 2023 ini akan memulai secara intens kegiatan pengawasan pangan segar asal tumbuhan.

Sementara itu, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi pada kesempatan lain menekankan, jaminan keamanan pangan segar bagi masyarakat merupakan hal penting yang harus dilakukan secara bersama–sama melalui sinergi antara pemerintah Pusat dan pemerintah Daerah, termasuk di dalamnya penguatan kelembagaan pengawasan keamanan pangan pusat dan daerah.

“Pengawasan pemenuhan standar keamanan dan mutu pangan ini akan terus dilakukan, untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat, bahwa pangan segar yang beredar di pasar itu aman untuk dikonsumsi, dan ini akan kita laksanakan dan tingkatkan skalanya,” ujarnya.

 

 
Berita Terpopuler