Jokowi akan Resmikan Pabrik Pupuk Hingga Serahkan KUR di Aceh

Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara dan Menteri BUMN.

Republika/Thoudy Badai
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara Resepsi Satu Abad Nahdlatul Ulama di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023). Presiden bersama Wakil Presiden dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju menghadiri acara Resepsi Puncak Satu Abad NU sekaligus meresmikan dan membuka kegiatan tersebut. Acara resepsi tersebut berlangsung selama 24 jam dengan diisi beragam kegiatan seperti membaca shalawat dan shalat qiyamul lail, karnaval kebudayaan nusantara, bazar UMKM, dan panggung hiburan rakyat yang akan diisi oleh sejumlah band dan musisi seperti Slank, Rhoma Irama dan Maher Zain.
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh, Jumat (10/2/2023). Dikutip dari siaran pers Istana, kedatangan Presiden disambut Pj. Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Pangdam I/Iskandar Muda Mayjen TNI Mohamad Hasan, dan Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar.

Di Aceh, Jokowi akan melakukan sejumlah agenda kerja yang diawali dengan mengunjungi Pasar Batuphat Timur, Kota Lhokseumawe. Di pasar tersebut, ia akan menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi para pedagang.

Selepas itu, Jokowi akan menuju pabrik NPK PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Kabupaten Aceh Utara untuk meresmikannya. Jokowi kemudian akan menuju halaman PT PIM untuk menyerahkan kredit usaha rakyat (KUR) 2023 dan meluncurkan kartu tani digital untuk pupuk bersubsidi.

Selanjutnya, ia diagendakan melakukan pertemuan dengan para milenial di Gedung Pertemuan PT Pupuk Iskandar Muda. Pada sore harinya, Jokowi akan kembali menuju Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara melalui Bandara Malikussaleh.

Sebelumnya, Jokowi lepas landas dari Pangkalan TNI AU Soewondo, Kota Medan sekitar pukul 07.35 WIB. Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan tersebut antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler