Sejumlah Alasan Buat PSG untuk Akhiri Kerja Sama dengan Messi

Belum ada sinyal positif terkait kelanjutan rencana perpanjangan kontrak Messi.

EPA-EFE/SEBASTIEN NOGIER
Bintang timnas Argentina dan Paris Saint-Germain (PSG), Lionel Messi.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Rumor akhir kiprah Lionel Messi bersama Paris Saint-Germain (PSG) seolah tidak pernah berhenti bergulir. Maklum, kontrak pemain berjuluk La Pulga itu bersama Les Parissiens akan berakhir pada 30 Juni 2023 atau tinggal tersisa kurang lebih lima bulan lagi.

Namun, hingga kini, belum ada sinyal positif terkait kelanjutan rencana perpanjangan kontrak Messi bersama Les Parissiens. Barcelona dilaporkan berharap untuk bisa kembali memboyong Messi. Begitu pula dengan minat sejumlah klub kontestan Major League Soccer (MLS) dan klub-klub asal Timur Tengah.

Menilik performa Messi pada musim ini, termasuk saat mengantarkan Argentina merengkuh titel Piala Dunia 2022, PSG memiliki alasan cukup kuat untuk menawarkan perpanjangan kontrak buat eks bintang Blaugrana tersebut. Tidak hanya itu, Les Parissiens juga bisa mengaktifkan opsi perpanjangan selama satu tahun dalam kontrak Messi saat ini.

Kendati begitu, ada sejumlah alasan yang bisa menjadi pertimbangan PSG untuk mengakhiri kerja sama dengan pemain yang direkrut dengan status free transfer pada 2021 tersebut. Berikut sederet alasan tersebut berdasarkan lansiran SportsKeeda, Kamis (9/2/2023):

1. Membebani keuangan klub

Dengan sokongan finansial dari pengusaha Qatar, Khaldoon Al Mubarak, PSG dikenal sebagai salah satu klub tajir di Eropa. Namun, menawarkan perpanjangan kontrak pada Messi akan menempatkan PSG berada dalam ancaman ketentuan Financial Fair Play (FFP) dan membenani keuangan klub, terutama dalam hal gaji pemain.

Di sisi lain, Messi memiliki kesempatan untuk menandatangani kontrak dengan nilai tinggi untuk terakhir kali. Pasalnya, telah menginjak usia 35 tahun, Messi dinilai tengah berada dalam fase terakhir kariernya. Tidak hanya itu, posisi tawar Messi pun terbilang cukup tinggi.

Pemain yang telah mengemas 15 gol dan 14 assist pada musim ini tersebut sepertinya masih mengundang minat klub-klub lain. Alhasil, untuk bisa mempertahankan Messi via tawaran kontrak baru, PSG harus bisa menawarkan kontrak dengan nilai yang cukup tinggi.

Baca Juga

2. PSG harus mulai membangun tim yang lebih muda

Alih-alih menggunakan dana besar untuk mengikat Messi dengan kontrak anyar, PSG dinilai bisa mengambil opsi untuk mendatangkan pemain-pemain yang lebih muda. Terlebih, pada musim depan, Messi akan berusia 36 tahun. Begitu pula bintang PSG lainnya, Neymar, yang akan menginjak usia 31 tahun pada musim depan.

PSG pun diharapkan sudah memulai proses regenerasi di tim utama. Apabila terus menunda proses ini, maka Les Parissiens akan mendapatkan kesulitan untuk bisa membangun tim.

3. Peran ekstra yang harus dilakoni rekan setim Messi

Pelatih PSG, Christophe Galtier, sempat mengakui, kehadiran Messi merupakan mesin utama dalam pola permainan PSG. Untuk itu, para penggawa PSG lainnya diharapkan bisa mendukung permainan bintang asal Argentina tersebut. ''Rekan-rekan setimnya harus meningkatkan kinerja mereka. Sehingga, Messi bisa mendapatkan kesempatan untuk melakukan operan,'' kata Galtier, beberapa waktu lalu.

Kondisi ini tentu berimbas pada pola permainan PSG di atas lapangan. Para pemain lain dituntut untuk bisa menopang permainan Messi dan bergerak dalam ruang yang lebih luas. Tidak jarang, Messi tak terlibat saat Les Parissiens berada dalam posisi bertahan.

4. Adaptasi PSG terhadap gaya permainan terbaru

Perkembangan sepak bola modern, terutama dari segi taktik permainan, membuat kehadiran pemain-pemain yang cepat dan lincah di lini depan mulai diperlukan. Imbasnya, untuk menandingi para pemain tersebut, kehadiran bek tengah yang lincah, kuat, dan atletis juga dibutuhkan.

Dari segi postur tubuh, Messi dinilai tidak bisa bersaing secara langsung secara fisik dengan model pemain bertahan seperti itu. Terlebih, faktor usia membuat Messi tidak lagi selincah dan secepat saat masih berada di puncak kariernya.

 
Berita Terpopuler