Penonton Keluhkan Akses Keluar Konser Dewa 19, Asosiasi Promotor: Jadikan Pelajaran

APMI menilai ada sisi positif dari penyelenggaraan konser Dewa 19 di JIS.

Republika/Putra M. Akbar
Grup musik Dewa 19 tampil bersama vokalis Ari Lasso (kiri) dalam konser bertajuk Dewa 19 - A Night At The Orchestra Episode 2 di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Sabtu (10/12/2022). Dalam penampilannya tersebut, Dewa 19 membawakan sejumlah lagu diantaranya Roman Picisan, Tangis Terakhir, Risalah Hati, Kirana dan Elang. Republika/Putra M. Akbar
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) Dino Hamid menyoroti kekacauan akses keluar bagi penonton konser akbar grup band Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (4/2/2023) lalu. Menurutnya, insiden tersebut patut dijadikan pelajaran bagi seluruh promotor yang hendak mengadakan perhelatan besar.

"Segala sesuatu pasti ada prosesnya, sisi positifnya kalau belum ada pelopor yang berani mencoba dengan skala besar seperti kemarin, mungkin sampai saat ini kita tidak akan pernah tahu apa saja yang harus diperbaiki dari JIS," ujar Dino saat dihubungi Antara, Ahad (5/2/2023).

Meskipun tidak terlibat dalam konser kali ini, pihak kepolisian sempat menghubungi Dino sebagai pimpinan asosiasi promotor untuk meminta saran pengamanan. Itu dilakukan mengingat Dino dan tim juga pernah menggelar konser dengan bintang tamu asal Korea Selatan di JIS Oktober 2022 lalu, meski dengan jumlah penonton yang tidak sampai puluhan ribu.

Baca Juga

Penonton menyaksikan penampilan grup musik Dewa 19 pada konser bertajuk Dewa 19 - A Night At The Orchestra Episode 2 di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Sabtu (10/12/2022). Dalam penampilannya tersebut, Dewa 19 membawakan sejumlah lagu diantaranya Roman Picisan, Tangis Terakhir, Risalah Hati, Kirana dan Elang. Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)



Dino juga mengaku sudah menduga akan timbul kekacauan arus keluar dan lalu lintas usai konser Dewa 19. Apalagi, konser dipadati sekitar 70 ribu penonton.

"Kalau kapasitas stadion sih sudah mumpuni, namun soal akses, flow setting, penempatan waktu, itu harus benar-benar disiapkan secara maksimal, karena balik lagi itu venue baru, kendaraan umumnya juga belum terintegrasi secara sempurna dan masih sangat terbatas," ujar Dino.

Dino mengatakan JIS memang masih memaksimalkan aspek akses mengalirnya penonton, di mana stadion ini direncanakan untuk terintegrasi dengan transportasi umum. Meski begitu, itu masih dalam berproses.

Pihak JIS, menurut Dino, terbuka akan perbaikan dan banyak belajar dari pengalaman. Hal itu terlihat pada sirkulasi udara stadion yang baik pada konser Dewa 19 lalu.

Perkembangan itu terjadi berkat eva.jask konser yang pernah digelar di JIS sebelumnya. Kala itu, kurangnya blower tercatat menjadikan venue pengap.

"Saya yakin pihak JIS akan mencatat persoalan ini untuk perbaikan," ujar Dino.

Konser grup band legendaris bertajuk "Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19" dengan puluhan ribu penonton itu sukses digelar di stadion terbesar di Asia tenggara, JIS. Namun, kekacauan arus lalu lintas sempat terjadi usai bubaran konser.

Cicitan protes dan keluhan penonton itu ramai tertuang di media sosial Twitter. Ribuan orang terjebak di area JIS dalam hitungan jam karena motor, mobil, shuttle bus, hingga pejalan kaki yang beradu menjadi satu di jalanan yang sempit. Beberapa titik di jalanan area perumahan itu pula banyak terdapat pengerjaan proyek perombakan.

 
Berita Terpopuler