Peringati World Hijab Day 2023, Komunitas Hijabers Pecahkan Rekor MURI

Rexona Hijab Natural pecahkan rekor MURI dengan menggelar pound fit di tiga kota.

Dok Unilever Indonesia
Kegiatan pound fit 1.000 komunitas hijabers di tiga kota untuk memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam perayaan World Hijab Day 2023 di GBK, Jakarta Pusat, Ahad (5/2/2023).
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas hijabers di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta memecahkan rekor "Pound Fit Secara Hybrid dengan Peserta Terbanyak" versi Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam rangka perayaan World Hijab Day 2023, Ahad (5/2/2023). Acara yang digagas Rexona Hijab Natural dengan tema #RayakanGerakmu itu bertujuan menginspirasi dan mendorong seluruh hijabers Indonesia untuk terus aktif bergerak demi kebaikan diri sendiri dan sesama.

Pemecahan rekor MURI melibatkan lebih dari 1.000 peserta dan sederetan hijabers inspiratif. World Hijab Day 2023 yang mengangkat tema "Progression, Not Oppression" itu menyoroti pentingnya kesadaran warga dunia untuk memberikan hak dan kesempatan yang setara bagi perempuan berhijab untuk terus bergerak secara progresif, yaitu bergerak ke arah kemajuan.

Senior brand manager Rexona, Priyo Ajie, mengatakan Rexona memiliki tujuan #GerakLampauiBatas untuk menciptakan ekosistem gerak inklusif yang mendukung setiap orang untuk aktif bergerak. Usahanya telah digulirkan sejak 2019.

"Kami terus menghadirkan berbagai inovasi produk serta kampanye dan aktivitas yang paling sesuai dan mampu membantu semua orang, termasuk para hijabers, untuk bisa melampaui batasan atau kendala yang masih mereka hadapi untuk bebas bergerak," kata Ajie di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Ahad (6/2/2023).

Baca Juga

Kegiatan pound fit 1.000 komunitas hijabers di tiga kota untuk memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam perayaan World Hijab Day 2023 di GBK, Jakarta Pusat, Ahad (5/2/2023). - (Dok Unilever Indonesia)


Pertumbuhan jumlah hijabers di Indonesia terus meningkat. Dibanding 2018, jumlah rumah tangga di Indonesia yang memiliki anggota keluarga yang mengenakan hijab meningkat sebanyak 20 persen. Di tengah fakta ini, semangat hijabers untuk bergerak maju terlihat semakin nyata.

Psikolog Indah SJ mengatakan bergerak maju merupakan salah satu bentuk aktualisasian diri. Menurut teori Maslow, ini puncak dari kebutuhan hidup manusia setelah kebutuhan lainnya terpenuhi.

Di era modern, menurut Indah, aktualisasi diri mengalami revolusi dari sebuah kebutuhan menjadi suatu gaya hidup. Setiap orang terus berproses menjadi "versi terbaik dari diri sendiri" tidak terkecuali para hijabers.

"Saat kini pengembangan diri perempuan yang sudah sangat terbuka, berhijab tidak menjadi halangan bagi mereka untuk terus bergerak memaksimalkan potensi diri dalam mencapai berbagai bentuk kebaikan," ujar Indah.

Kegiatan pound fit 1.000 komunitas hijabers di tiga kota untuk memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam perayaan World Hijab Day 2023 di GBK, Jakarta Pusat, Ahad (5/2/2023). - (Dok Unilever Indonesia)



Agar dapat terus bergerak, Indah mengatakan para hijabers membutuhkan boost of confidence, yang salah satunya bisa terbentuk melalui interaksi dengan lingkungan. Saat seorang hijaber merasa nyaman dan yakin dengan penampilannya yang rapi, modis, segar, dan wangi, maka rasa percaya diri untuk beraktivitas dan berinteraksi dengan orang banyak terbentuk dengan sendirinya.

 
Berita Terpopuler