Konflik Kepentingan Pelik di Film SAS: Red Notice

Film SAS: Red Notice yang segera tayang di bioskop Indonesia.

Dok Ingenious Media
Foto adegan film SAS: Red Notice.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan militer swasta bernama Black Swan tidak pernah gagal menyelesaikan misi yang diberikan oleh pemerintah Inggris. Suatu ketika, Black Swan melakoni misi "mengosongkan" sebuah desa di Republik Georgia dengan cara keji.

Upaya itu sukses, namun dunia telanjur mengetahuinya. Pasalnya, anak-anak di desa itu merekam serangan Black Swan dan mengunggahnya ke media sosial. Dunia pun murka, hingga muncul kode red notice untuk dilakukan Inggris.

Red notice atau permintaan negara anggota Interpol kepada penegak hukum di seluruh dunia itu dibuat untuk mencari dan menangkap tiga pentolan Black Swan. Mereka adalah William Lewis (Tom Wilkinson), Grace Lewis (Ruby Rose), dan Oliver Lewis (Owain Yeoman)

Pasukan militer elite Inggris yang dilatih untuk melakukan operasi khusus, Special Air Service (SAS), dikerahkan memburu Black Swan. Salah satu anggotanya adalah tentara yang berasal dari kalangan bangsawan, Tom Buckingham (Sam Heughan).

Tom dan teman-temannya melakukan perintah tanpa mengetahui bahwa sebenarnya Black Swan bergerak atas perintah pemerintah Inggris. Namun, pemerintah Inggris memutuskan berbalik memburu Black Swan usai adanya red notice demi membuat nama dan reputasi negara tetap bersih di mata dunia.

Konflik kepentingan yang pelik tersebut bisa disimak di film SAS: Red Notice yang segera tayang di bioskop Indonesia. Menyimak sinema berdurasi 124 menit itu seperti membaca berlembar-lembar buku yang setiap halamannya penuh kejutan.

Baca Juga

Adegan silih berganti, dari Black Swan, SAS, serta bumbu percintaan personal Tom Buckingham dan kekasihnya, Sophie Hart (Hannah John-Kamen). Semua itu lantas mengerucut jadi satu konflik besar yang penyelesaiannya berujung di akhir film.



Film mendapat label 17 plus karena banyak adegan berdarah yang brutal. Kekurangan dari film ini termasuk beberapa adegan yang terkesan tidak pada tempatnya, misalnya saat Tom dan kekasihnya, Sophie yang merupakan seorang dokter, bermesraan di rumah sakit.

Namun, untuk urusan laga, film arahan sutradara Magnus Martens ini cukup mumpuni, dengan beragam adegan aksi menegangkan dan memacu adrenalin. Penyuka film laga bisa menjadikan SAS: Red Notice jadi salah satu opsi tontonan menarik.

 
Berita Terpopuler