Genjot Infrastruktur Digital, Pengembang Data Center Buka Lahan di IKN

Metta DC Teknologi Indonesia menyiapkan lahan sekitar dua hektare di Ibu Kota Negara.

DC Byte
PT Metta DC Teknologi Indonesia
Rep: Retno Wulandhari Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Data center di Indonesia semakin meluas dan berkembang sejalan dengan pengguna internet di Indonesia yang terus mengalami pertumbuhan di setiap tahunnya. PT Metta DC Teknologi Indonesia pun telah menyiapkan lahan sekitar dua hektare di Ibu Kota Negara (IKN) baru untuk membangun data center. 

Baca Juga

Hal ini dilakukan Metta DC lantaran progres pembangunan IKN yang terus mengalami kemajuan. "Mumpung harga tanahnya belum naik. Jadi kita akan menyiapkan dan memfinalkan untuk bagian roadmap MettaDC di IKN," kata Presiden Direktur MettaDC, Sukoco Halim, melalui siaran pers dikutip Jumat (3/2/2023).

Sukoco melihat, kenaikan ini juga didukung oleh infrastruktur digital, meliputi jaringan telekomunikasi, internet exchange, dan data center. Sukoco memastikan pihaknya terus berkomitmen dalam mengembangkan infrastruktur digital yang semakin tangguh, di tengah pesatnya pembangunan fasilitas data center

Lebih lanjut, Sukoco menambahkan MettaDC mengedepankan reputasi yang berfokus pada kualitas. Tujuannya agar anggota APJII dapat merasakan layanan IIX dari Node MettaIX dengan stabil. 

"Pada tahun 2022 pengguna internet semakin meluas di Indonesia, berdasarkan hal demikian di tahun 2023 merupakan sasaran tepat untuk dapat berkolaborasi dengan APJII dalam mewujudkan fasilitas infrastruktur Internet yang memadai," ungkapnya. 

Melalui data center yang terkoneksi pada aplikasi digital, sambung dia, Indonesia berpotensi menjadi pasar baru untuk teknologi maju. Apalagi jika disokong dengan internet yang memadai untuk mendukung kemajuan bisnis di Indonesia. 

 

 

"MettaDC siap memberikan paket khusus untuk anggota APJII 100Gbps konektivitas tanpa batas dari Cyber ke MettaDC ID01," tutup Sukoco. 

Di kesempatan sama, Ketua Umum APJII Muhammad Arif mengaku Indonesia telah menjadi negara dengan revenue data center terbesar di Asia Tenggara. Data terakhir menyebut Indonesia diperkirakan memiliki pendapatan sebesar 2,84 miliar dolar AS di pasar data center pada 2022, dan diproyeksikan akan mencapai 3,01 miliar dolar AS pada 2023.

Konektivitas dan data center menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam transformasi digital. Juga, merupakan infrastruktur utama yang menunjang perluasan digitalisasi. 

"APJII sangat berharap kerja sama dan kolaborasi dengan Metta DC dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, yang semakin membutuhkan keandalan konektivitas dan layanan aplikasi," beber dia. 

 

Menurut Arif, sektor telekomunikasi Indonesia saat ini terus berkembang. Pendapatan di pasar Layanan telekomunikasi diproyeksikan mencapai 16,72 miliar dolar AS pada 2023 dengan segmen pasar terbesar adalah data seluler. Sementara volume pasar diproyeksi sebesar 9,08 miliar dolar AS pada 2023. 

 
Berita Terpopuler