Penyayang Binatang-Penggemar Kuliner Bisa Tenang, Daging Kucing tidak Bisa Dibuat Bakso!

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Khawatir bakso yang dimakan ternyata daging kucing? Asosiasi Pedagang Mie Bakso (APMISO) Indonesia memastikan bahwa adanya daging kucing dibuat bakso di Bogor, Jawa Barat ialah kabar bohong.

Ketua Umum APMISO, Lasiman, menjelaskan daging kucing tidak akan bisa dijadikan bahan baku bakso. Soalnya, kucing tidak memiliki daging yang tebal.

Dalam pembuatan bakso, menurut Lasiman, daging yang dibutuhkan ialah daging yang tebal. Contohnya, daging sapi atau daging kerbau.

Lasiman mengatakan, kucing tidak mungkin bisa dijadikan bahan baku bakso karena tidak memiliki daging yang cukup untuk dijadikan makanan berbentuk bulat ini. Terlebih lagi, kucing merupakan binatang istimewa yang tidak layak untuk dimakan.

"Kalau secara pribadi maupun komunitas, pertama, kucing itukan binatang yang luar biasa. Kedua, (kucing) kan tidak ada dagingnya. Adanya balung (tulang)," kata Lasiman kepada Republika.co.id, Rabu (1/2/2023).

Menurut Lasiman, daging kambing saja tidak pas untuk dijadikan bahan baku bakso. Ia mengakui memang ada daging lainnya bisa dijadikan campuran bakso, yakni daging ayam.

"Namun, daging ayam yang digunakan untuk bakso hanyalah bagian dadanya dan hanya dijadikan campuran, bukan untuk bahan utama," jelas Lasiman.

Dari hampir jutaan anggota APMISO se-Indonesia, menurut Lasiman, hanya sebagian kecil di antaranya yang menggunakan ayam sebagai campuran bakso. Di samping itu, ada juga pedagang bakso yang menggunakan ikan sebagai bahan bakunya. Ikan yang bisa digunakan pun hanya ikan berdaging tebal seperti ikan tuna.

"Sehingga kalau ada yang menyatakan hewan-hewan lain untuk bakso, itu tidak bisa. Saya yakin masyarakat sudah pintar, sudah bisa menilai untuk hal-hal yang bisa di masak untuk bakso dan tentunya daging yang layak yaitu daging sapi, kerbau, dan ayam. Itu yang biasa dipakai," ujar Lasiman.

Polsek Bogor Barat telah melakukan penelusuran terhadap viral kucing yang dibawa dalam karung dan dinarasikan akan dibuat bakso. Ternyata, kucing-kucing tersebut dibawa untuk dilepasliarkan ke Hutan Cifor, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Bogor Barat, Iptu Imam Bakhtiar, mengatakan pihaknya telah mendeteksi adanya dua orang yang berboncengan di motor dan membawa kucing dalam karung. Mereka ternyata merupakan tenaga pendidik di sebuah institut di kawasan Kecamatan Bogor Barat yang membuang kucing-kucing tersebut karena menilai jumlahnya terlalu banyak.

"Di lingkungan kampus itu ada asrama putra dan putri, dan karena kucingnya terlalu banyak kemudian dibawa dibuanglah di daerah (hutan) Cifor," kata Imam.