Surya Paloh Temui Airlangga: Bahas Posisi Golkar-Nasdem

Pertemuan tersebut merupakan silaturahmi balasan dari Partai Nasdem ke Partai Golkar.

Istimewa
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) menemui Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menemui Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta. Airlangga menyebut, pertemuan tersebut merupakan silaturahmi balasan dari Partai Nasdem ke Partai Golkar.

Baca Juga

"Pertama tentu terkait dengan posisi dari Partai Golkar dan Nasdem. Kedua, silaturahmi kan berlanjut, Partai Nasdem tentu sebagian besar juga alumni Partai Golkar," ujar Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (1/2).

Lebih lanjut, ditanya apakah pertemuan tersebut membahas peluang koalisi pada pemilihan umum (Pemilu) 2024? Airlangga menjawab singkat. "Nanti kita bahas," jawabnya.

Sebelumnya, Surya Paloh diketahui menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana. Ketua DPP Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto mengaku tak tahu persis apa yang dibicarakan keduanya, tapi ia menilai ada pembahasan terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Secara eksplisit, sekali lagi saya tidak mengorek lebih jauh, ini biarkan menjadi, kita kan juga harus menghormati. Bahwa saya yakin dibahas (Pilpres) gitu loh, saya yakin, itu interpretasi saya," ujar Sugeng di kediaman Anies Baswedan, Jakarta, Jumat (27/1).

Surya Paloh dan Jokowi, jelas Sugeng, melakukan pembicaraan selama satu setengah jam. Pertemuan keduanya disebut sebagai ajang 'kangen-kangenan' antara kakak dan adik yang sudah lama tak bertemu.

"Beliau-beliau ini kalau bertemu pasti berbicara tentang bangsa, berbagai tantangannya, dan secara implisit. Karena dan saya kan tidak mau mengorek-ngorek lebih jauh ya, ya seperti biasanya lah kita ketemu," ujar Sugeng.

"Jadi sekali lagi yang ditekankan, karena kebetulan saya ketemu beliaunya, ya kita membangun kebersamaan bagaimana menghadapi tantangan-tantangan yang tidak mudah ke depannya disadari semua pihak," sambung Ketua Komisi VII DPR itu.

 

 
Berita Terpopuler