Dalam 12 Tahun Terakhir, Juventus Keluarkan Rp 13 Triliun untuk Beli Pemain di Italia

Juventus akan fokus mengembangkan pemain muda untuk masa depan.

Fabio Ferrari/LaPresse via AP
Pemain Juventus Dusan Vlahovic
Rep: Frederikus Bata Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus telah menghabiskan dana lebih dari 800 juta euro untuk membeli pemain di Serie A dan Serie B dalam 12 tahun terakhir. Itu tidak termasuk kesepakatan pertukaran.

Baca Juga

Juventus sedang mengalami musim yang sulit. Pada November 2022, Presiden Andrea Agnelli dan seluruh dewan direksi mendadak mengundurkan diri. Belum berhenti sampai di situ, manajemen Juventus dituduh menggelembungkan nilai transfer pemain untuk memalsukan keuntungan modal. 

Pihak berwenang melakukan investigasi. Pengadilan FIGC memutuskan si Nyonya Tua mendapat pengurangan 15 poin di Serie A musim ini. Itu membuat Juventus terjerembab ke papan tengah klasemen sementara. 

Sinyal bahaya untuk pasukan Nyonya Tua. Jangankan juara, mereka bahkan sulit mengejar tiket Liga Champions musim depan.

Namun Juventus tetap berpeluang untuk bangkit. Bianconeri memiliki amunisi mumpuni di segala lini. Bicara tentang amunisi, si Nyonya Tua selalu aktif berbelanja nyaris di setiap bursa transfer.

"Seperti dirinci...

"Seperti dirinci oleh Tuttosport, Juventus telah membayar klub Italia sekitar 837 juta euro (Rp 13,6 trilun) selama 12 tahun terakhir, untuk mendatangkan pemain, mulai dari Jorge Martinez hingga Dusan Vlahovic," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia, Selasa (24/1/2023).

Hitungan ini hanya berdasarkan bisnis jual beli pemain. Belum termasuk kesepakatan transfer.

Ke depan, Juventus sedikit mengubah pendekatannya dalam mengembangkan skuad. Permasalahan di luar lapangan membuat Bianconeri berinovasi. Klub tersebut bakal lebih fokus berinvestasi di tim Next Gen (U-23). Sehingga bisa menghasilkan banyak pemain muda yang berkontribusi untuk tim utama dalam jangka panjang.

Terkait keputusan FIGC, Juventus tak tinggal diam. Pihak klub berniat mengajukan banding.

 

 
Berita Terpopuler