Aslinya Keturunan Italia-Amerika, Gwen Stefani Ngaku-Ngaku Orang Jepang

Gwen Stefani sudah berkali-kali dituduh melakukan perampasan budaya.

EPA
Penyanyi Gwen Stefani membuat pernyataan kontroversial dengan mengaku bahwa dia keturunan Jepang.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gwen Stefani mengklaim pernyataan aneh bahwa dirinya merupakan orang Jepang. Padahal, ia sama sekali tidak memiliki ikatan etnis dengan negara tersebut.

Stefani lahir dari ayah berdarah Italia-Amerika. Sementara itu, ibunya berdarah Irlandia-Amerika.

Stefani menjelaskan bahwa dia pernah mengunjungi distrik Harajuku seorang diri lalu merilis koleksi Harajuku Lovers yang kontroversial pada 2004. Sejak itu, istri penyanyi country Blake Shelton itu mendapat ilham bahwa dirinya keturunan Asia.

"Saya bisa mengatakan, 'Ya Tuhan, saya orang Jepang dan saya tidak mengetahuinya'," kata vokalis No Doubt itu saat wawancara dengan Allure beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan berbeda, Stefani mengklaim bahwa dia tidak hanya mengidentifikasi sebagai keturunan Asia, tetapi dia juga menjuluki dirinya ‘gadis Orange County’. Dia merasa sedikit Jepang dan sedikit Inggris.

Usai pernyataan itu ramai dibicarakan, perwakilan Steani menghubungi majalah tersebut pada keesokan harinya sebagai upaya untuk menjelaskan konteksnya. Ia menjelaskan bahwa sang jurnalis telah "salah paham" dengan apa yang ingin disampaikan oleh Stefani.

Allure menanggapi dengan permintaan klarifikasi on-the-record, tetapi ditolak oleh coach The Voice dan timnya. Selama bertahun-tahun, Stefani telah berkali-kali dituduh melakukan perampasan budaya.

Baca Juga

Musim panas lalu, Stefani menghadapi reaksi keras karena mengenakan rambut gimbal serta gaun yang terinspirasi oleh bendera Jamaika.

"Terinspirasi oleh budaya lain itu nggak masalah karena jika kita tidak diizinkan, maka itu memecah belah orang, ya kan?" kata dia kepada Allure.

Stefani telah mengungkapkan kalimat itu berkali-kali ketika dihadapkan dengan tuduhan perampasan budaya. Hal itu mengingatkan kembali ke era No Doubt, ketika dia sering terlihat mengenakan bindi karena berkencan dengan rekan bandnya yang keturunan India, Tony Kanal.

"Saya menjadi sedikit defensif ketika orang (menyebut apropriasi budaya) karena jika kita tidak mengizinkan satu sama lain untuk berbagi budaya kita, akan jadi apa kita?" ucap dia kepada Billboard di 2019.

"Anda bangga dengan budaya Anda dan memiliki tradisi, dan kemudian Anda membagikannya untuk menciptakan hal-hal baru," kata dia.

 
Berita Terpopuler