Sejumlah Sekolah di Indramayu Dikabarkan Sita Lato-Lato dari Siswa

Disdikbud Indramayu akan membuat surat edaran terkait lato-lato.

Lilis Sri Handayani/Republika
Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu, Baman.
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu mengkhawatirkan dampak negatif permainan lato-lato jika dibawa ke sekolah. Karena itu, Disdikbud Kabupaten Indramayu berencana mengeluarkan surat edaran untuk melarang siswa membawa lato-lato ke sekolah.

Meskipun surat edaran itu masih disiapkan, sejumlah sekolah di Kabupaten Indramayu dikabarkan sudah berinisiatif mengamankan lato-lato dari siswa. Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Kabupaten Indramayu, Baman, mengatakan, sejumlah kepala sekolah dan guru berinisiatif melakukan razia dan menyita lato-lato dari siswa pada hari pertama masuk sekolah, Senin (9/1/2023).

Jika dikumpulkan, menurut Baman, ada ratusan lato-lato yang disita pihak sekolah. Baman mengatakan, Disdikbud Kabupaten Indramayu akan membuat surat edaran resmi terkait lato-lato. Menurut dia, surat edaran larangan membawa lato-lato ke sekolah itu sebagai bentuk antisipasi dampak negatif dari permainan lato-lato.

Misalnya, Baman mengatakan, permainan lato-lato menimbulkan suara yang berisik, sehingga dapat mengganggu konsentrasi belajar di sekolah. Selain itu, saat lato-lato dimainkan dengan kecepatan tinggi, dikhawatirkan dapat membahayakan. Seperti bolanya terlepas dan mengenai tubuh siswa atau merusak lingkungan sekolah. “Surat edarannya kita segerakan, insyaallah, pekan ini,” kata Baman.

 

 

 
Berita Terpopuler