Tidur tak Nyenyak dan Mood Jelek? Anda Mungkin Kekurangan Vitamin Ini

Kekurangan vitamin tertentu dapat membuat tidur tidak nyenyak.

Pixabay
Bangun tidur (ilustrasi). Pola tidur yang buruk dan perubahan suasana hati menjadi dua gejala yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vitamin D memiliki peran penting dalam kesehatan tubuh secara menyeluruh. Tidak hanya bermanfaat dalam memperkuat imun tubuh, vitamin D juga berperan besar bagi kesehatan tulang dan gigi, bahkan suasana hati.

"Sumber utama vitamin D tubuh adalah sinar matahari langsung," kata manajer dan salah seorang pendiri The Independent Pharmacy, Scott McDougall.

Baca Juga

Vitamin D membantu mengatur jumlah kalsium dan fosfat dalam tubuh. Keduanya dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang, gigi dan otot serta menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat.

Lantas, apa yang terjadi ketika seseorang kekurangan vitamin D? McDougall memperingatkan bahwa pola tidur yang buruk dan perubahan suasana hati menjadi dua gejala yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D.

Adapun terkait dosis harian, menurut dia, orang dewasa dan anak-anak di atas usia setahun membutuhkan 10 mikrogram vitamin D sehari.

"Namun, dari September hingga Maret ketika jam sinar matahari berkurang, ada risiko berkembangnya kondisi seperti arthritis, kelemahan otot, pola tidur yang buruk, rambut rontok, dan perubahan suasana hati," kata McDougall, seperti dilansir laman Express, Kamis (5/1/2023).

Kondisi medis lain yang ada juga dapat membuat beberapa kelompok lebih rentan terhadap kekurangan vitamin D. Selama musim dingin, beberapa orang menghasilkan lebih banyak melatonin dari biasanya, mengakibatkan gejala gangguan afektif musiman (SAD) seperti mengantuk dan tingkat energi rendah.

McDougall menyatakan, suplemen vitamin D dapat membantu memulihkan suasana hati dan energi saat tubuh menyerap lebih sedikit sinar matahari alami selama musim gugur dan musim dingin. Karenanya, meningkatkan paparan sinar matahari alami juga dapat meringankan gejala.

"Coba duduk di dekat jendela saat bekerja, dan rutinkan jalan kaki setiap pagi dan sore saat paparan sinar matahari paling kuat," jelas McDougall.

Ada dua penyebab utama kekurangan vitamin D, yaitu tidak mendapatkan cukup vitamin D atau tubuh tidak menyerapnya dengan baik. McDougall menjelaskan, penyerapan vitamin D yang buruk dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan yang mendasarinya seperti penyakit Crohn atau fibrosis kistik karena usus terpengaruh secara langsung dan tidak dapat menyerap semua vitamin D dari makanan.

Demikian pula, jika kelebihan berat badan, kadar lemak tinggi dapat memerangkap vitamin D. "Jika Anda memiliki gejala kekurangan, dokter biasanya merekomendasikan suplemen, diet kaya vitamin, atau tes lebih lanjut," kata McDougall.

Untuk mengatasi kekurangan vitamin D, dokter juga mungkin merekomendasikan Anda untuk mendapatkan lebih banyak paparan sinar matahari dengan pergi ke luar. Akan tetapi, suplemen vitamin D adalah cara terbaik lainnya untuk mendapatkan dosis vitamin D harian.

Anda juga harus mengonsumsi lebih banyak makanan kaya vitamin seperti salmon, jamur, jus jeruk, dan daging merah. Lalu bagaimana caranya mencegah kekurangan vitamin D?

McDougall menjelaskan, beberapa orang lebih rentan terhadap kekurangan vitamin D daripada yang lain. Namun, mendapatkan paparan sinar matahari alami akan membantu mengelola gejala.

"Selama bulan-bulan musim gugur dan musim dingin dari Oktober hingga Maret, Anda tidak bisa mendapatkan cukup vitamin D dari matahari dan diperlukan suplemen," kata McDougall yang berbasis di Inggris.

 
Berita Terpopuler