Kota Tua Alula Arab Saudi Ditetapkan Sebagai Desa Wisata Terbaik Dunia

Kota Tua AlUla mencakup 900 rumah yang terbuat dari batu bata lumpur.

SPA
Kota Tua AlUla di Arab Saudi terpilih sebagai tujuan global dalam daftar 32 desa wisata terbaik Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) pada 2022.
Rep: Imas Damayanti Red: Ani Nursalikah

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kota Tua AlUla di Arab Saudi terpilih sebagai tujuan global dalam daftar 32 desa wisata terbaik Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) pada 2022. Informasi itu diukumkan  oleh Royal Commission for AlUla (RCU).

Dilansir di Saudi Gazette, Kamis (22/12/2022), RCU mengumumkan melalui akun resminya di Twitter, mengklarifikasi terpilihnya AlUla menjadi salah satu dari 32 desa wisata terbaik tahun 2022 merupakan hasil dari penerapan pariwisata desa yang komprehensif melalui konservasi dan restorasi.

Ini juga merupakan hasil dari upaya mendorong ekonomi lokal dengan mempromosikan pertanian, dan mengembangkan layanan dan pengalaman pengunjung. Patut dicatat, Kota Tua AlUla mencakup 900 rumah yang terbuat dari batu bata lumpur, selain 400 toko, 5 alun-alun, gang berliku, dan juga jendela yang menghadap ke lorong tersembunyi.

Sebelumnya juga ditemukan penemuan arkeologi tentang bukti bahwa anjing dengan manusia hidup berdampingan di Alula. Sebuah tim arkeolog telah menemukan bukti tertua bahwa anjing hidup berdampingan dengan manusia di, Arab Saudi. Para peneliti telah menemukan tulang milik seekor anjing di kuburan di AlUla, barat laut Arab Saudi, yang merupakan salah satu kuburan tertua yang diidentifikasi di Kerajaan.

Bukti menunjukkan penggunaan tertua dari kuburan tersebut adalah sekitar 4300 SM dan tanah tersebut terus digunakan selama lebih dari 600 tahun selama periode Neolitik-Chalcolithic. Bukti tersebut menambahkan itu adalah bukti tertua mengenai anjing dapat hidup berdampingan dengan penghuni kuno di wilayah itu di Jazirah Arab. Penemuan ini ditemukan melalui survei dan penggalian arkeologi yang komprehensif bersama dengan proyek penelitian dan eksplorasi yang ada di provinsi tersebut oleh Royal Commission for AlUla.

Tim gabungan proyek, yang mencakup peneliti Saudi, Australia, dan Eropa, memfokuskan upaya mereka pada dua situs pemakaman di atas tanah yang berasal dari milenium ke-5 dan ke-4 sebelum masehi (SM) yang berjarak 130 kilometer. Salah satu situs terletak di dataran tinggi vulkanik basal AlUla, sedangkan yang lainnya di tanah tandus kota bersejarah.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler