Sebanyak 28 Imigran Rohingya Diklaim Kabur dari Lokasi Pengungsian di Aceh

Sudah 60 orang pengungsi yang hilang tanpa kabar sepanjang Desember ini.

AP Photo/Rahmat Mirza
Pengungsi etnis Rohingya berkumpul di tempat penampungan sementara di Aceh.
Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kepolisian Resor (Polres) Lhokseumawe menyatakan sebanyak 28 imigran Rohingya kabur dari lokasi penampungan sementara di bekas Kantor Imigrasi, Desa Ulee Blang Mane, Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Aceh. Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto mengatakan, kaburnya 28 pengungsi Rohingya baru diketahui pihak UNHCR saat pengecekan rutin.

"Saat pengecekan rutin diketahui 28 warga imigran Rohingya sudah tidak ada di lokasi penampungan. Diduga mereka kabur pada malam hari," kata Henki Ismanto di Lhokseumawe, Rabu (21/12/2022).

Ia mengatakan, imigran Rohingya yang kabur terdiri atas 12 laki-laki dan 16 perempuan. Saat ini, imigran Rohingya tersebut masih dalam pencarian.

"Dengan kaburnya 28 orang tersebut, maka jumlah imigran Rohingya yang masih berada di bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe tinggal 179 orang," kata Henki Ismanto

Sebelumnya, sebanyak 229 imigran Rohingya ditampung di tempat itu setelah mereka terdampar di Kabupaten Aceh Utara pada November 2022. Tercatat, sudah 60 orang imigran yang kabur dari lokasi penampungan sementara tersebut.

Rinciannya, pada 13 Desember 2022 hilang 23 orang, 16 Desember 2022 empat orang, 19 Desember 2022 satu orang, 20 Desember 2022 empat orang, dan 21 Desember 2022 sebanyak 28 orang. Polisi tidak mampu mendeteksi dengan pasti kemana para pengungsi itu pergi.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler