Nyawanya Tinggal Satu, Puss Puss in Boots Kontemplasikan Hidup dan Mati di The Last Wish

Puss in Boots sudah delapan kali mengalami kematian.

Dok DreamWorks Animation
Foto adegan film Puss in Boots: The Last Wish.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggapan bahwa kucing punya sembilan nyawa mungkin hanya dianggap mitos belaka. Dalam film animasi Puss in Boots: The Last Wish, hal itu jadi fondasi yang membentuk bangunan cerita dan memicu kontemplasi alias perenungan yang lebih jauh.

Puss in Boots (Antonio Banderas) yang awalnya tak kenal takut berubah menjadi sosok yang selalu waswas akan kehadiran maut. Pasalnya, Puss sudah hampir menghabiskan jatah nyawanya. Dia diceritakan sudah delapan kali mengalami kematian.

Puss berusaha memulihkan sembilan nyawa seperti sedia kala. Dia mengincar bintang ajaib yang bisa mengabulkan segala permintaan. Dengan begitu, Puss merasa hidupnya akan kembali bermakna dan dia bisa bertualang tanpa kekhawatiran.

Dalam perjalanannya, Puss berjumpa lagi dengan Kitty Softpaws (Salma Hayek) dan berkenalan dengan anjing bernama Perrito (Harvey Guillén). Mereka bertiga pun harus melawan Goldilocks (Florence Pugh) dan keluarga beruang, yang punya misi sama.

Baca Juga



Lewat catatan produksi DreamWorks Animation, sutradara Joel Crawford menyampaikan bahwa dia memaksudkan nuansa keseluruhan dari film The Last Wish agar terasa menyenangkan dan menggembirakan. Tetapi, untuk menuju hal itu, penonton juga perlu ikut masuk dan mengalami masa-masa sulit para tokohnya.

Crawford mencontohkan ketika Puss mengalami ketakutan terhadap kematian. Baginya, hal itu wajar dan mungkin pernah dirasakan oleh semua orang. Apalagi, maut merupakan hal yang tidak terhindarkan. Maka, lumrah jika Puss merasakannya. 

Sang sineas mengakui ada beberapa bagian film yang dibuat lebih gelap dan bakal mengingatkan pada dongeng Grimm. Namun, balutan komedi dan aksi membuat keseluruhan cerita tetap seru. Dia pun berharap kombinasi itu bisa memperkenalkan Puss in Boots kepada pemirsa baru dari generasi saat ini.

"Di permukaan, cerita ini tentang Puss yang takut bahwa tahun-tahun terbaiknya telah berlalu, tetapi pada tingkat yang lebih dalam, ini tentang merayakan kehidupan, dan semua pengalaman menakjubkan yang bisa dimiliki," ungkap Crawford.

 
Berita Terpopuler