Pemprov Sulbar Minta RAPI Sampaikan Informasi Kebencanaan

RAPI Sulbar juga diminta menyampaikan pesan pembangunan pemerintah ke masyarakat.

Sekprov Sulbar
Muhammad Idris DP, Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat
Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat meminta organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) membantu pemerintah dalam memberikan informasi kebencanaankepada masyarakat. "Kehadiran RAPI Sulbar telah menjadi bagian penting dari peran menata peradaban daerah di Sulbar," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Sulbar, Muhammad Idris di Mamuju, Sabtu (17/12).

Baca Juga

Ia mengatakan agenda RAPI Sulbar diharapkan dapat lebih strategis bekerja sama dengan semua pihak di Sulbar. Menurut dia, terdapat beberapa tugas pemerintah yang membutuhkan peran RAPI, di antaranya dalam hal memberikan informasi mengenai perencanaan pembangunan Pemprov Sulbar, dengan menjadi lembaga yang membangun hubungan harmonis Pemprov Sulbar dengan pemerintah kabupaten.

Selain memberi pelayanan kepada masyarakat pada aspek kebencanaan, bersama pemerintah menyampaikan informasi cepat kepada masyarakat terkait bencana. "RAPI Sulbar juga diminta menyampaikan pesan pembangunan pemerintah kepada masyarakat dan peran itu sangat penting bagi pemerintah," katanya.

Ia menyampaikan Sulbar merupakan daerah yang memiliki indeks risiko bencana tertinggi di Indonesia. Sehingga RAPI Sulbar juga diminta dapat berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulbar dalam pendidikan kebencanaan bagi warga.

"Pemprov Sulbar berkomitmen mewujudkan Sulbar menjadi provinsi tangguh bencana bisa tercapai, dan 1,4 juta warga Sulbar wajib mendapatkan informasi kebencanaan, bagaimana menyelamatkan diri secara mandiri, dan peran RAPI sangat penting mewujudkan itu," katanya.

Ketua RAPI Daerah Sulbar, Fadlan Saeni dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Sulbar terkait organisasi itu yang sudah dua tahun beroperasi di Sulbar. Ia menyampaikan RAPI di Sulbar telah memiliki anggota sebanyak 561 orang dan akan membantu pemerintah menyampaikan pesan pembangunan.

 

 
Berita Terpopuler