FDA: Pasien Operasi Lasik Perlu Dapat Informasi tentang Risikonya

Lasik dapat mengurangi risiko komplikasi terkait lensa kontak.

Republika/Putra M. Akbar
Pandangan mata buram (Ilustrasi). Pasien operasi lasik berisiko mengalami mata kering, kesulitan mengemudi di malam hari, dan penglihatan ganda.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operasi yang dikenal sebagai Laser Assisted In Situ Keratomileusis (Lasik) di Amerika Serikat berada di bawah pengawasan Food and Drug Administration (FDA). Hal ini menimbulkan kontroversi di kalangan ahli mata.

"FDA merilis draf pedoman setebal 25 halaman setelah menerima masukan dari pasien yang merasa mereka tidak sepenuhnya mendapat informasi tentang risiko yang terkait dengan operasi," ujar FDA di situs webnya, seperti dilansir laman Fox News, Rabu (14/12/2022).

Pedoman FDA menyatakan pasien yang mempertimbangkan operasi Lasik harus diberi daftar periksa keputusan yang menjelaskan prosedurnya. Pasien juga harus menerima daftar efek samping potensial yang mungkin termasuk mata kering, kesulitan mengemudi di malam hari, penglihatan ganda, melihat lingkaran cahaya di sekitar objek.

Baca Juga

Selain itu, efek sampingnya dalam beberapa kasus sakit mata terus-menerus dan kebutuhan akan kacamata. FDA pada bulan Juli mempresentasikan draf pedoman, yang menyarankan konten yang harus disertakan pada informasi pelabelan pasien untuk perangkat Lasik.

"Penting bagi orang yang mempertimbangkan Lasik untuk memiliki informasi yang jelas dan dapat dipahami tentang manfaat dan risiko operasi untuk membantu menginformasikan keputusan mereka apakah akan mendapatkan Lasik," ujar FDA dalam draf pedoman tersebut.

Lasik adalah operasi yang membutuhkan waktu kurang dari 30 menit. Tujuannya adalah untuk memperbaiki masalah penglihatan seperti rabun jauh  dan astigmatisma. Ini biasanya tidak ditanggung oleh asuransi dan dapat menelan biaya jutaan rupiah.

"Tujuan Lasik adalah untuk mengurangi ketergantungan seseorang pada kacamata dan lensa kontak," ungkap FDA di situs webnya.

Prosedur pembedahan menggunakan sejenis laser untuk mengubah bentuk kornea secara permanen, yang merupakan penutup bagian depan mata yang membiaskan cahaya. Seorang ahli bedah mata dari New York mengatakan ini adalah prosedur yang sangat bermanfaat untuk dilakukan, karena sangat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko komplikasi terkait lensa kontak.

Ahli bedah kornea di New York Eye and Ear Infirmary of Mount Sinai Health System di New York City, dr Kira Manusis, mengatakan operasi lasik telah ada selama lebih dari 25 tahun. Dalam praktiknya, Manusis memberi pasien formulir persetujuan berlembar-lembar dan video untuk ditonton sebelum prosedur untuk lebih memastikan bahwa pasien membuat keputusan setelah teredukasi dengan baik.

Ahli bedah mata menjelaskan selama ini mereka telah belajar banyak tentang risiko tetapi juga manfaat yang sangat besar dari koreksi penglihatan laser dibandingkan dengan penggunaan lensa kontak berlebihan dan infeksi terkait lensa kontak.

"Kami ahli bedah refraktif harus melakukan lebih baik lagi dalam menyaring pasien yang mungkin tidak menjadi kandidat dan memiliki potensi efek samping, seperti orang dengan mata kering, bahkan sebelum lasik."

 
Berita Terpopuler