CCTV Rumah Dinas Wali Kota Blitar Dirusak Perampok

Wali Kota Blitar kehilangan uang dan perhiasan hingga Rp 400 juta.

Wikipedia
Wali Kota Blitar dan istri menjadi korban penyekapan saat rumah dinasnya dimasuki maling, Senin (12/12/2022).
Rep: Dadang Kurnia Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengungkapkan, jumlah perampok yang menyatroni Rumah Dinas Wali Kota Blitar Santoso sebanyak empat sampai lima orang. Setelah menyekap tiga anggota Satpol PP yang berjaga di lokasi beserta Wali Kota dan sang istri, para pelaku menggondol uang sekitar Rp 400 juta dan perhiasan.

"Iya disekap dan diancam untuk meminta lokasi penyimpanan barang berharga. Diancam dengan senjata tajam," kata Argo, Senin (12/12/2022).

Untuk menghilangkan barang bukti, para pelaku pun melakukan pengrusakan terhadap kamera CCTV yang ada di dalam rumah dinas. Argo mengungkapkan, para pelaku masuk ke area Rumah Dinas Wali Kota Blitar tersebut melalui pintu samping.

"Kamera CCTV bagian dalam (Rumah Dinas Wali Kota Blitar) dirusak. Dugaan masuk lewat pintu samping," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi perampokan terjadi di Rumah Dinas Wali Kota Blitar Santoso, yang terletak di Jalan Sudanci Suprijadi nomor 18, Kota Blitar, Jawa Timur, pada Senin (12/12/2022) pagi. Pelaku perampokkan menyekap anggota Satpol PP yang berjaga di lokasi beserta Wali Kota Blitar dan sang istri.

Meski demikian, Argo memastikan kondisi para korban yang sebelumnya disekap dalam keadaan baik-baik saja. Argo mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap anggota Satpol PP yang menjadi korban beserta Wali Kota Blitar.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler