Gejala dan Pengobatan Multiple Myeloma, Kanker yang Diderita Ratu Elizabeth II

Ratu Elizabeth II dikabarkan menderita multiple myeloma menjelang tutup usia.

AP/Jonathan BradyPool PA
Ratu Elizabeth II menonton sambil tersenyum dari balkon Istana Buckingham setelah upacara Trooping the Color di London, Kamis, 2 Juni 2022. Ratu Elizabeth II dikabarkan menderita multiple myeloma di beberapa bulan terakhir kehidupannya.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratu Elizabeth II dikabarkan bergelut dengan penyakit serius di beberapa bulan terakhir kehidupannya. Menurut sahabat mendiang Pangeran Philip, Gyles Brandreth, penyakit serius yang diderita sang ratu di penghujung hidupnya adalah multiple myeloma.

Informasi ini diungkapkan dalam sebuah biografi terbaru, Elizabeth: An Intimate Portrait yang ditulis oleh Brandreth. Brandreth mengatakan penyakit tersebutlah yang mungkin membuat Sang Ratu tampak kelelahan, mengalami penurunan berat badan, dan kerap mengalami masalah mobilitas.

"Saya mendengar bahwa Sang Ratu mengalami suatu jenis myeloma (multiple myeloma), kanker sumsum tulang," ungkap Brandreth, seperti dilansir Independent, Ahad (27/11/2022).

Brandreth mengungkapkan bahwa multiple myeloma merupakan jenis kanker sumsum tulang yang langka. Multiple myeloma juga kerap mengenai lansia dan dapat memunculkan gejala umum seperti nyeri tulang, khususnya di area panggul dan punggung bawah.

Tak ada terapi pengobatan yang bisa menyembuhkan multiple myeloma untuk saat ini. Akan tetapi, beberapa terapi pengobatan bisa membantu meregulasi sistem imun dan mencegah pelemahan tulang. Terapi-terapi ini dapat membantu menurunkan tingkat keparahan gejala dan memperpanjang harapan hidup pasien hingga beberapa bulan atau dua hingga tiga tahun.

Seperti dilansir Mayo Clinic, multiple myeloma merupakan kanker yang terbentuk pada sel plasma. Sel plasma merupakan jenis sel darah putih yang dalam kondisi normal memiliki peran membantu melawan infeksi dengan cara membuat antibodi.

Pada multiple myeloma, sel plasma abnormal berakumulasi di sumsum tulang dan menyingkirkan sel darah yang sehat. Sel plasma yang terjangkit kanker ini lalu memproduksi protein abnormal yang dapat memicu komplikasi.

Baca Juga

Hingga saat ini, belum diketahui apa yang menjadi penyebab terjadinya multiple myeloma. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi risiko seseorang terhadap penyakit ini.

Faktor risiko tersebut adalah usia lanjut, jenis kelamin pria, ras kulit hitam, riwayat multiple myeloma di keluarga, riwayat pribadi terhadap monoclonal gammopathy of undetermined significance (MGUS). Penderita multiple myeloma pun bisa berisiko terhadap beberapa komplikasi, mulai dari infeksi berulang, masalah tulang, anemia, hingga penurunan fungsi ginjal.

Terapi pengobatan untuk multiple myeloma tak harus selalu diberikan dengan segera. Bila multiple myeloma berkembang secara lambat dan tak memunculkan gejala atau tanda, dokter mungkin akan merekomendasikan pemantauan ketat saja.

Sebaliknya, bila pasien dinilai membutuhkan terapi, ada beberapa opsi yang bisa diberikan. Sebagian opsi yang bisa diberikan adalah terapi target, imunoterapi, radioterapi, kemoterapi, kortikosteroid, dan transplantasi sumsum tulang.

 
Berita Terpopuler