Feses Berwarna Hijau tak Selalu Terkait Makanan, Apa Pemicu Lainnya?

Ada sejumlah kondisi yang dapat membuat feses berwarna hijau.

Reiny Dwinanda/Republika
Kloset. Bentuk, tekstur, dan warna feses dapat menunjukkan status kesehatan seseorang.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika berbicara tentang tinja atau feses, orang biasanya hanya khawatir jika tampak merah dan lega ketika warnanya cokelat. Akan tetapi, bagaimana kalau warnanya hijau?

Jika feses berwarna merah atau lembap, itu bisa menjadi tanda pendarahan internal dan berpotensi kanker usus. Namun, warna hitam dan merah bukan satu-satunya yang bisa menjadi tanda waspada, melainkan hijau yang dapat menandakan masalah.

Meskipun kedengarannya tidak biasa, beberapa orang melaporkan warna feses mereka menjadi hijau. Dikutip dari laman Express.co.uk, Senin (21/11/2022), Matron Cheryl Lythgoe dari Benenden Health mengatakan feses bisa menjadi hijau karena berbagai alasan.

Feses hijau mungkin terkait dengan pola makan, terutama jika mengasup sayuran berklorofil. Misalnya, bayam atau kangkung.

Selain itu, feses juga bisa berwarna hijau akibat makanan yang bergerak terlalu cepat melalui usus, misalnya ketika mengalami diare atau masalah pencernaan lainnya seperti penyakit Crohn atau Celiac. Ini berarti empedu tidak dapat dipecah dengan cepat menyebabkan semburat kehijauan pada feses.

Namun, bukan hanya diet atau kecepatan makan yang dapat menjadi penyebab perubahan warna yang tidak biasa tersebut. Hal ini bisa pula akibat konsumsi obat.

Baca Juga

"Beberapa obat dapat menyebabkan kotoran berwarna hijau, antibiotik, misalnya, dapat memengaruhi bakteri baik di usus yang selama ini membuat warna cokelat pada kotoran Anda," kata Lythgoe.

Selain itu, organisme jahat dan berbahaya juga dapat menyebabkan perubahan warna tersebut. Lythgoe menyebut bakteri yang menyebabkan keracunan makanan seperti Salmonella, dan virus seperti Norovirus juga dapat menyebabkan kotoran berwarna hijau.

Gejala keracunan makanan meliputi:
• Merasa sakit (mual)
• Diare saat sedang sakit (muntah)
• Keram perut
• Suhu tinggi 38 derajat Celsius atau lebih
• Merasa tidak enak badan secara umum.

"Jika feses Anda hijau dan ada gejala lain seperti nyeri, diare berulang, atau muntah yang tidak kunjung membaik, segera buat janji temu dengan penyedia layanan kesehatan Anda," ujar Lythgoe.

Bagaimana jika feses berwarna merah?
Sebelum membahas alasan lain untuk feses merah, penting untuk mengikuti panduan NHS dan tidak mendiagnosis diri sendiri. Jika feses berwarna merah, itu tandanya ada pendarahan dubur.

Bentuk tinja bisa mencerminkan status kesehatan seseorang. - (Republika)

Meskipun darah di kotoran adalah tanda kanker usus, faktanya tidak selalu demikian. Sering kali, itu bergantung pada warna merah yang dimaksud. Jika, misalnya, ada darah merah cerah di tisu toilet, noda di feses, atau air kloset berwarna merah muda, NHS mengatakan itu bisa menandakan kondisi berikut:

• Wasir
• Fisura ani alias luka robek di anus
• Infeksi menular seksual
• Efek samping obat pengencer darah.

Namun, jika feses terlihat sangat gelap atau bahkan hitam, bisa jadi itu pertanda sesuatu yang lebih serius seperti kanker usus, tukak lambung, penyakit divertikular atau divertikulitis. Jika mengalami perubahan kebiasaan buang air besar yang berlangsung lebih dari tiga pekan, merasa sakit perut, tidak nyaman, atau kembung setelah makan, bisa jadi itu adalah kanker usus.

Meski menakutkan, NHS mengatakan kebanyakan orang dengan gejala ini tidak menderita kanker usus. Namun, apabila merasa khawatir, penting untuk menemui dokter sesegera mungkin sehingga semua kondisi yang berpotensi serius dapat segera ditangani.

 
Berita Terpopuler