Wapres akan Resmikan Forum Halal 20 di Semarang

Forum Halal 20 ini diikuti sekitar 300-an peserta yang berasal dari 40 negara.

BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma sebelum membuka Forum Halal 20 (H20) di Semarang, Jawa Tengah.
Rep: Fauziyah Mursid Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin direncanakan akan membuka Forum Halal 20 (H20) di Semarang, Jawa Tengah. Ma'ruf beserta rombongan menggunakan Pesawat Khusus Kepresidenan Boeing 737-400 TNI AU bertolak dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma menuju Pangkalan TNI AD Ahmad Yani Semarang pukul 11.30 WIB.

Baca Juga

Wapres akan membuka Forum yang mengangkat tema “Global Halal Partnership For A Robust Sustainable Future” dan memberi sambutan di acara tersebut. Setibanya di Semarang, Wapres akan disambut oleh Gubernur Jawa Tengah dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Selanjutnya, Wapres berserta rombongan menuju Hotel Padma, Candisari, Semarang, dengan berkendara mobil untuk meresmikan Pembukaan Forum H20.

Dalam acara ini, direncanakan akan dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) antara BPJPH dengan Helal Akreditasyon Kurumu (HAK) Turki, Saudi Food and Drug Authority (SFDA), serta lembaga-lembaga nasional. HAK dan SFDA merupakan lembaga yang juga mempunyai otoritas menerbitkan sertifikasi halal seperti BPJPH.

Dalam siaran pers Kementerian Agama, Kamis (17/11), Forum Halal 20 yang digelar Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) ini akan berlangsung pada 17-19 November 2022 dan merupakan bagian dari gelaran Presidensi G20.

Forum Halal 20 ini diikuti sekitar 300-an  peserta yang berasal dari 40 negara yang terlibat dalam forum yang pertama kali diselenggarakan ini. Mereka terdiri dari duta besar negara sahabat, perwakilan 104 Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN), praktisi, ilmuwan, serta pemerhati jaminan produk halal.

“Forum H20 ini menjadi momentum yang tepat untuk membangun kemitraan halal global. Kita menyadari, kemitraan dan kerja sama merupakan hal penting dalam membangun ekosistem halal global  yang berkelanjutan,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam siaran persnya.

Yaqut  menambahkan,  H20 sekaligus menjadi tonggak sejarah jaminan produk halal di Indonesia.   Ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang telah menetapkan kebijakan Indonesia akan menjadi pusat industri, ekosistem, dan pasar halal global.

"Melalui forum ini, kami ingin menyosialisasikan peraturan serta kebijakan jaminan produk halal yang diterapkan di Indonesia,” ujar Yaqut.

Menurutnya, ini penting bagi pergerakan industri halal, mengingat Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, konsumsi halal dalam negeri Indonesia pada 2018-2019 mencapai US$218,8 miliar. Sempat turun menjadi US$184 miliar pada 2020 karena pandemi, konsumsi halal diproyeksikan kembali melonjak hingga $330 miliar dalam tiga tahun ke depan (2025).

Tahun ini saja, Kementerian Perindustrian memperkirakan nilai potensial pasar halal dan kegiatan ekonomi yang terkait dengannya  mencapai $303 miliar. "Jadi saya kira forum ini perlu kita manfaatkan dengan baik untuk bersama-sama membangun kemitraan halal global,” katanya

Senada dengan Menag, Kepala BPJPH Aqil Irham menegaskan pentingnya forum H20. "Global halal forum ini menjadi ruang untuk menjelaskan ke negara-negara eksportir agar memahami regulasi jaminan produk halal di Indonesia," kata Aqil.

"Sekaligus jadi momentum untuk membangkitkan pelaku usaha domestik agar lebih kompetitif dalam usaha dan industri halal," katanya 

Ia juga mengingatkan, bahwa sesuai UU 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, bahwa pada 2024 seluruh produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal.

 
Berita Terpopuler