Nadiem Makarim Buka POMNAS ke-17 Tahun 2022 di Padang

Nadiem menekankan perlunya memfasilitasi bakat dan minat mahasiswa di bidang olahraga

Dok Humas Kemendikbudristek
Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, membuka POMNAS ke-17 Tahun 2022 di Universitas Negeri Padang, Kamis (17/11/2022)
Rep: Febrian Fachri  Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, membuka Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) ke-17 Tahun 2022 di Universitas Negeri Padang, Kota Padang, Sumatra Barat, Kamis (17/11). Pada kesempatan ini, Nadiem menekankan perlunya memfasilitasi bakat dan minat mahasiswa di bidang olahraga sebagai upaya menghadirkan generasi muda yang kompetitif, serta berjiwa kolaboratif dan kreatif dalam berkarya dan berprestasi.   

Baca Juga

“Kita harus selalu ingat bahwa mahasiswa di seluruh Indonesia berhak untuk mengembangkan bakat dan minatnya, termasuk di bidang olahraga. Karena itulah kegiatan kompetisi olahraga seperti POMNAS penting sekali untuk mendorong kolaborasi lintas sektor dan membangkitkan semangat generasi muda kita untuk berkarya dan berprestasi,” kata Nadiem di depan peserta dan pendamping POMNAS 2022.

Seperti diketahui tema POMNAS tahun ini adalah ‘Wujudkan Talenta Mahasiswa Unggul menuju Indonesia Emas’ dengan moto ‘Hebat, Bersahabat, Terhormat’. Peserta POMNAS ke-17 adalah utusan dari 34 Pengurus Provinsi Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) seluruh Indonesia. 

POMNAS tahun ini melibatkan 2.985 atlet dari 408 perguruan tinggi yang akan bertanding. 

POMNAS ini berlangsung selama 10 hari, digelar mulai tanggal 17 sampai 26 November tahun 2022. Adapun event POMNAS XVII di Sumbar ini mempertandingkan 14 cabang olahraga, yaitu Atletik, Bola Basket, Bola Voli, Futsal, Pencak Silat, Petanque, Tarung Derajat, Tenis, Renang dan Sepak Takraw. Kesembilan cabor ini digelar di Kampus UNP. Sementara cabor Tae Kwon Do dan Karate dilakukan di Kampus Akademi Teknologi Industri Padang. Sedangkan untuk cabor Bulu Tangkis dan Panjat tebing pelaksanaannya di Kampus Universitas Andalas.

“Saya ucapkan selamat bertanding kepada seluruh atlet peserta POMNAS dan saya mengapresiasi seluruh jajaran Universitas Negeri Padang, Universitas Andalas, Politeknik ATI Padang, Dispora Sumatra Barat, serta seluruh organisasi atas kolaborasi dan kerja kerasnya menyelenggarakan kegiatan ini,” ucap dia. 

 

 

Ke depan, Mendikbudristek berharap POMNAS dapat terselenggara lebih meriah dan melibatkan lebih banyak pihak untuk berkolaborasi termasuk melibatkan makin banyak peserta mahasiswa. 

“Terus menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Sebab prestasi yang sesungguhnya bukan dinilai dari medali yang adik-adik dapatkan, tetapi dari komitmen untuk berkompetisi secara sehat dan jujur, juga tekad untuk menjadi Pelajar Pancasila yang cerdas, sehat, dan berkarakter,” kata Menteri Nadiem menambahkan.

Sementara itu, Rektor UNP, Ganefri, mengatakan pihaknya berupaya untuk meningkatkan kualitas pertandingan pada event POMNAS ini.

“Untuk pertama kalinya penyenggaraan POMNAS melibatkan lembaga Indonesia Anti Doping Organization (IADO) dan menggunakan sarana prasarana sesuai dengan standar nasional cabang olahraga,” kata Ganefri.

 Pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional (Plt. Puspresnas), Asep Sukmayadi, menyebut perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan bukan saja berkewajiban mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, akan tetapi juga berkewajiban menyiapkan mahasiswa menjadi calon pemimpin bangsa masa depan yang memiliki kecerdasan yang menyeluruh, baik intelektual, emosional, sosial, spiritual dan fisik. Olahraga kata dia, merupakan salah satu medium pendidikan yang mampu memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan nilai-nilai yang diperlukan dalam kehidupan sebagai calon pemimpin masa depan.

“Kegiatan olahraga yang kompetitif akan bermanfaat bagi mahasiswa untuk pengembangan kepribadian berkarakter yang mengandung nilai-nilai kecerdasan, keterampilan, pengendalian emosional, disiplin, sportivitas, demokrasi, persatuan dan kesatuan, serta perdamaian,” jelas Asep Sukmayadi. 

Lebih lanjut dikatakan Kapuspresnas, prestasi olahraga bagi mahasiswa merupakan hal penting yang harus tercapai oleh karena mahasiswa memiliki dua keunggulan yaitu; pertama, usia para mahasiswa emas (golden age) untuk dapat berprestasi optimal pada berbagai macam, dan kedua, mahasiswa memiliki daya nalar yang tinggi sehingga mampu memecahkan permasalahan dengan cepat dan akurat. 

 

Penyelenggaraan POMNAS pertama berlangsung pada tahun 1990 di Yogyakarta dan selanjutnya secara bergiliran dilaksanakan di berbagai provinsi di Indonesia. 

 
Berita Terpopuler