Destinasi Wisata Menarik di Kota Kelahiran Pahlawan Nasional
Lokasi tempat kelahiran sejumlah pahlawan nasional bisa menjadi destinasi wisata.
IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Memperingati hari pahlawan nasional yang jatuh setiap 10 November, tidak ada salahnya lebih mengenal sosok pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Sejumlah daerah tempat mereka lahir pun memiliki berbagai daya tarik wisata.
Lokasi tempat kelahiran sejumlah pahlawan nasional bisa menjadi destinasi wisata antimainstream yang layak dikunjungi. Berikut lima rekomendasi tempat wisata yang bisa dijelajahi untuk liburan dari perusahaan penyedia layanan perjalanan Pegipegi.
Tempat kelahiran Soekarno dan Bung Tomo
Soekarno dan Bung Tomo lahir di Surabaya, Jawa Timur. Di kota pahlawan tersebut, ada Tugu Pahlawan yang ikonik serta Museum 10 November yang menyimpan foto bersejarah, senjata rampasan, dan artefak peninggalan pertempuran Surabaya.
Kawasan Hotel Yamato (kini Hotel Majapahit) juga bisa jadi opsi destinasi wisata, yang menjadi saksi bisu peristiwa perobekan warna biru bendera Belanda menjadi bendera merah putih. Rekomendasi lain termasuk Hutan Bambu Keputih, Pantai Kenjeran, Kampung Arab, Kelenteng Sanggar Agung, Ekowisata Mangrove, dan Jalan Kembang Jepun.
Tempat Kelahiran Bung Hatta
Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia ini lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat. Pelancong bisa menelusuri jejak kehidupannya dengan berjalan-jalan ke Rumah Kelahiran Bung Hatta, tak jauh dari Jam Gadang.
Di Bukittinggi, wisatawan juga bisa menjelajahi Lubang Jepang, Ngarai Sianok Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan, atau Fort de Kock yang sejak 2002 berubah menjadi Taman Kota Bukittinggi dan Taman Burung Tropis. Pasar Ateh pun bisa disambangi untuk berbelanja atau mencicipi kuliner khas.
Tempat lahir Ki Hajar Dewantara dan Ahmad Dahlan
Yogyakarta merupakan tempat kelahiran banyak pahlawan nasional, seperti Ki Hajar Dewantara, Pangeran Diponegoro, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, hingga Ahmad Dahlan. Daerah ini punya warisan wisata sejarah, budaya, serta alam yang memesona.
Turis bisa mengunjungi Museum Ullen Sentalu dengan arsitektur bangunan bergaya Eropa kuno atau melihat matahari terbit dan terbenam serta gemerlap bintang di malam hari di Tebing Breksi. Selain itu, ada Bukit Isis Kulon Progo, HeHa Ocean View, Kali Kuning Lereng Gunung Merapi, Hutan Pinus Pengger, Jalan Malioboro, Puncak Widosari, Pantai Samas, Benteng Vredeburg, Tugu Yogyakarta, dan Kotagede.
Tempat lahirnya Martha Tiahahu dan Pattimura
Martha Christina Tiahahu, pahlawan perempuan dari Maluku yang ikut melawan tentara kolonial Belanda saat perang Pattimura pada 1817, lahir di Maluku Tengah. Begitu pula Kapitan Pattimura yang merebut Benteng Duurstede dari Belanda bersama masyarakat Maluku.
Di Maluku Tengah, pelancong bisa berkunjung ke Pulau Nusa Pombo yang menyimpan keanekaragaman ekosistem dan hayati menakjubkan. Ada juga Teluk Ambon, Pulau Banda Neira, serta Tebing Makariki yang terletak di kaki Gunung Binaia.
Tempat lahir Cut Nyak Dien dan Cut Nyak Meutia
Cut Nyak Dien berperan besar dalam memimpin perlawanan terhadap Belanda saat Perang Aceh pada 1873. Begitu pun Cut Meutia yang dikenal sebagai ahli pengatur strategi pertempuran. Tempat kelahiran mereka, Aceh, memiliki beragam destinasi yang memesona.
Ada Masjid Raya Baiturrahman, peninggalan terbesar Kerajaan Aceh yang dianggap sebagai simbol agama, budaya, dan perjuangan masyarakat Aceh. Lokasi lain yakni tempat bersejarah Museum Tsunami, atau menjelajah ke Teluk Jantang, Air Terjun Blang Kolam, Air Terjun Suhom, dan Air Terjun Kuta Malaka.