Waspadalah, Jika Anak Anda Jarang Kencing

Orang tua disarankan tidak terlalu cepat memberikan obat kepada anak yang demam.

Republika
Orang tua yang memiliki anak usia di bawah lima tahun (balita) agar waspada bila melihat kondisi anaknya jarang kencing.
Rep: Febrian Fachri  Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Riau Deddy Satriya Putra mengatakan saat ini belum ada temuan kasus anak gagal ginjal akut misterius di Riau. Namun, ia mengingatkan orang tua yang memiliki anak usia di bawah lima tahun (balita) agar waspada bila melihat kondisi anaknya jarang kencing. 

Baca Juga

"Jarang kencing salah satu gejala utama dari gagal ginjal akut, apalagi jika diawali dengan batuk dan pilek," kata Deddy, Kamis (20/10/2022).

Sebagai langkah pencegahan, menurut Deddy, para orang tua disarankan tidak terlalu cepat memberikan obat kepada anak yang demam. Jika anak demam dan suhunya masih di bawah 37,5 derajat celcius, lebih baik dikompres dengan air hangat.

"Demam itukan respons tubuh terhadap infeksi yang masuk, jadi tidak harus langsung diberikan obat, apalagi dosisnya tidak tepat," ujar Deddy. 

Deddy menyebut penyakit gagal ginjal akut pada anak ini sudah ditemukan sejak Januari 2022 di Aceh. Namun, penyakit ini menjadi perhatian akhir-akhir ini karena banyak laporan kasus serupa di beberapa provinsi di Indonesia. 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 18 Oktober 2022 melaporkan terdapat 206 kasus gagal ginjal akibat progresif atipikal atau gagal ginjal misterius yang tersebar di 20 provinsi di Indonesia. Dari angka itu, 99 anak dilaporkan meninggal dunia. Sementara di provinsi tetangga Riau, yakni Sumatra Barat dilaporkan sudah ada temuan 22 kasus.

 
Berita Terpopuler