Vaksin Pertama untuk Kanker Kulit Dikembangkan dengan Teknologi Serupa Vaksin Covid-19

Vaksin kanker kulit melanoma ini dikembangkan oleh Moderna dan Merck.

www.pixabay.com
Vaksinasi (ilustrasi). Merck dan Moderna mengembangkan vaksin kaker kulit melanoma.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Moderna dan Merck telah mengembangkan sebuah vaksin baru yang efektif dalam mencegah kanker kulit melanoma. Kehadiran vaksin ini diharapkan dapat mencegah ribuan kematian akibat penyakit ganas tersebut.

Vaksin melanoma yang dikembangkan oleh Moderna dan Merck ini sedang melalui uji klinis tahap kedua. Pada tahap ini, pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah vaksin bisa mencegah kekambuhan melanoma atau tidak. Moderna dan Merck memprediksi bahwa hasil uji klinis tahap kedua ini akan mereka dapatkan pada pengujung 2022.

Vaksin melanoma ini dikembangkan dengan teknologi RNA yang sama seperti vaksin Covid-19. Tiap suntikan vaksin melanoma buatan Moderna dan Merck ini akan disesuaikan dengan kondisi pasien agar bisa menghasilkan sel T yang spesifik. Penyesuaian ini didasarkan pada tanda mutasi spesifik tumor yang dimiliki pasien.

Secara umum, vaksin-vaksin mRNA biasanya bisa diproduksi dengan biaya yang lebih murah dibandingkan vaksin biasa. Akan tetapi, vaksin yang dipersonalisasi sesuai kondisi pasien bisa membutuhkan biaya yang sangat mahal.

Seperti dilansir The Sun, Ahad (16/10/2022), vaksin konvensional diproduksi dengan menggunakan virus yang dilemahkan. Akan tetapi, vaksin mRNA dibuat hanya dengan menggunakan kode genetik virus tanpa menggunakan virus yang sebenarnya.

Ketika vaksin mRNA disuntikkan ke dalam tubuh, dia akan masuk ke dalam sel dan memerintahkan sel untuk memproduksi antigen. Antigen-antigen ini akan dikenali oleh sistem imun tubuh sehingga tubuh nantinya mampu melawan virus.

Karena tak menggunakan virus sungguhan, vaksin mRNA bisa diproduksi dengan lebih cepat. Hal ini membuat vaksin mRNA dipandang bisa menjadi solusi yang cepat untuk menghadapi wabah penyakit menular.

Kelebihan lain dari vaksin mRNA adalah bisa dimodifikasi dalam waktu yang relatif cepat. Hal ini memungkinkan vaksin mRNA untuk melawan mutasi-mutasi virus.

Mengenal melanoma
Secara umum, kanker kulit bisa dibagi menjadi dua yaitu non melanoma dan melanoma. Melanoma merupakan jenis kanker kulit yang dikenal paling mematikan. Menurut data GLOBOCAN, diperkirakan ada sekitar 57 ribu kasus kematian akibat melanoma di dunia pada 2020.

Baca Juga

Salah satu gejala paling umum dari melanoma adalah kemunculan tahi lalat baru atau perubahan pada tahi lalat yang sudah ada sebelumnya. Para ahli merekomendasikan aturan "ABCDE" untuk mengenali gejala kanker kulit melanoma. Berikut ini adalah aturan "ABCDE" tersebut:

1. Asymmetrical (asimetris), yaitu tahi lalat memiliki bentuk yang tidak simetris.
2. Border (batasan), yaitu tahi lalat memiliki tepi atau batas yang berlekuk atau tidak rata.
3. Colours (warna), yaitu tahi lalat terdiri dari dua warna atau lebih.
4. Diameter (diameter), yaitu tahi lalat memiliki diameter lebih besar dari 6 mm.
5. Enlargement or elevation (pembesaran atau peninggian), yaitu tahi lalat tampak membesar atau meninggi seiring waktu.

Menurut data, tahi lalat atau tanda melanoma pada wanita biasanya muncul di area kaki. Sedangkan pada pria, tanda melanoma lebih sering muncul pada bagian batang tubuh.

 
Berita Terpopuler