Rusia Yakin Turki Jadi Penengah dalam Negosiasi dengan Ukraina

Turki menawarkan mediasi antara Rusia dan Ukraina.

Vyacheslav Prokofyev, Sputnik, Kremlin Pool P
Presiden Rusia Vladimir Putin, kanan, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berfoto sebelum pembicaraan mereka di sanatorium Rus di resor Laut Hitam Sochi, Rusia, Jumat, 5 Agustus 2022. Rusia meyakini Turki secara resmi akan menawarkan diri untuk menjadi penengah dalam negosiasi dengan Ukraina.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia meyakini Turki secara resmi akan menawarkan diri untuk menjadi penengah dalam negosiasi dengan Ukraina. Jika Turki menjadi penengah maka negosiasi akan berlangsung di Istanbul atau Ankara.

Baca Juga

"Turki menawarkan mediasi. Jika ada pembicaraan yang terjadi, maka kemungkinan besar akan berada di wilayah mereka, yaitu di Istanbul atau Ankara. (Presiden Recep Tayyip) Erdogan mungkin akan mengusulkan sesuatu secara resmi," kata penasihat kebijakan luar negeri Kremlin Yuri Ushakov kepada wartawan.

Turki memiliki hubungan dekat dengan Ukraina dan Rusia. Turki telah berusaha untuk menyeimbangkan hubungan dengan menolak sanksi Barat terhadap Moskow, serta mengkritik invasi Rusia dan memasok Kiev dengan drone bersenjata.

Bersama dengan PBB, pada Juli lalu Turki menengahi kesepakatan untuk membuka ekspor biji-bijian Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam. Langkah ini  menjadi satu-satunya terobosan diplomatik signifikan dalam konflik yang telah berlangsung selama delapan bulan itu.

Turki dan Rusia bekerja sama erat dalam pasokan energi. Namun mereka berselisih mengenai Suriah, Libya, dan Azerbaijan.

 

 
Berita Terpopuler