Keluarganya Semua Sarjana, Mila Kunis Mengaku Tertekan, Merasa Harus Kuliah

REPUBLIKA.CO.ID, AKARTA -- Aktris Mila Kunis mengaku sempat ingin sekali mendapatkan gelar sarjana karena melihat pencapaian akademis keluarganya. Dia pernah jadi mahasiswi University of California, Los Angeles dan Loyola Marymount University, namun tidak tamat kuliah.

Kunis tak punya motivasi tertentu di balik keinginannya untuk kuliah. Bintang Luckiest Girl Alive itu kuliah karena merasa tertekan melihat seluruh keluarganya bergelar sarjana.

"Saya waktu itu sangat ingin mendapatkan gelar sarjana. Bukan karena alasan apa pun, tapi saya pikir saya harus melakukannya, karena seluruh keluarga saya semuanya meneruskan pendidikan hingga perguruan tinggi," ujar aktris kelahiran Ukraina itu, dilansir Aceshowbiz, Senin (10/10/2022).

Kunis menyebut kehidupannya sebagai pelajar tidak menentu karena komitmennya untuk syuting That '70s Show, sitkom di mana dia pertama kali bertemu suaminya Ashton Kutcher. Bagi pemilik nama lengkap Milena Markovna Kunis ini, pola hidup seperti itu normal saja.

"Jadi saya bersekolah melalui sistem sekolah umum, saya punya tutor yang mengajari saya selama syuting, dan ketika harus syuting, ya saya melakukannya, lalu ada jadwal seperti tiga pekan masuk kuliah lalu satu pekan libur, dua pekan masuk lalu satu atau tiga pekan depan libur, begitulah," kata aktris berusia 39 tahun itu.

Jadi, selama satu pekan itu, Kunis mencoba melakukan proyek lain. Begitu punya waktu, ia bisa melakukan hal-hal lain. Saat ini, ia baru saja kembali ke sekolah umum.

"Jadi perilaku tidak menentu itu mungkin muncul, dan kemudian keluar dari sekolah menengah umum dan kemudian kembali dan mengerjakan tugas sekolah di lokasi syuting. Saya tidak pernah melihat itu aneh, itu normal saja," ujar bintang Forgetting Sarah Marshall itu.

Kunis merasa tidak pernah melewatkan masa remaja yang khas karena ketenarannya. Saat masih remaja, ia tidak aktif di media sosial.

"Saya berada di sekolah menengah sebelum media sosial. Maksud saya, tidak ada media sosial dalam bentuk apa pun, tidak ada Facebook. Saya bahkan tidak memikirkan MySpace. MySpace baru ada tepat setelah saya di sekolah menengah," ujar Kunis.