ASDP akan Terapkan Teknologi MOS di Kapal

Dengan MOS seluruh stakeholder terkait mengetahui keberadaan dan kondisi kapal.

Dok. Humas ASDP Indonesia Ferry
Kapal penyebrangan yang dioperasikan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tengah bersandar di Pelabuhan Padangbai, Bali. Sumber:
Rep: Rahayu Subekti Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan akan terus meningkatkan pelayanan bagi pengguna jasa. Salah satu yang diupayakan yakni penerapan teknologi marine operation system (MOS) di kapal. 

Baca Juga

“Ke depan, ASDP mempertimbangkan untuk menerapkan marine operation system (MOS),” kata Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (9/10/2022). 

Dengan menerapkan MOS, Shelvy menuturkan seluruh stakeholder terkait mengetahui keberadaan dan kondisi kapal. Begitu juga dengan penumpang yang dapat mengetahui jadwal keberangkatan kapal.

Selain itu, Shelvy memastikan ASDP juga berencana menggunakan secara optimal internet of things (IoT). Optimalisasi loT tersebut menurutnya akan dilakukan di seluruh sistem operasi pelabuhan dengan target selesai pada akhir 2022.

"Dengan semua upaya yang kami lakukan ini, ASDP ingin memastikan seluruh pengguna jasa merasa aman saat berada di atas kapal selama dalam penyeberangan," ujar Shelvy. 

Sebelumnya, ASDP juga seluruh pelabuhannya tersertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dalam tiga tahun ke depan. Hal tersebut sebagai komitmen dalam menerapkan budaya safety baik dalam lingkungan internal, termasuk dalam setiap pelayanan penyeberangan dan pelabuhan kepada demi pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa.

 
Berita Terpopuler