Sebanyak 59 Aremania Masih Jalani Perawatan di Sejumlah Rumah Sakit

Dari data Polri, korban meninggal tragedi Kanjuruhan masih kisaran 125 orang.

ANTARA/Zabur Karuru
Suporter Arema FC (Aremania) melakukan pertemuan di depan Stadion Gajyana, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022). Dalam pertemuan tersebut mereka membahas mengenai gerakan aksi dan tuntutan agar tragedi Stadion Kanjuruhan diusut tuntas.
Rep: Wilda Fizriyani Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak 59 Aremania masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit (RS) wilayah Malang Raya. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, di Mapolres Malang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022).

Lebih rinci, 30 orang masih menjalani perawatan di RSUD Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. "Tujuh masih di ICU, 12 di NICU, dan 11 di ruang rawat inap," ujar Dedi kepada wartawan.

Selanjutnya, 11 orang Aremania dirawat di RSUD Kanjuruhan dengan rincian tiga orang di ruang ICU dan delapan orang di ruang rawat biasa. Kemudian lima orang masih di ruang rawat inap RS Hasta Brata. Lalu dua orang di RS Islam Aisyiyah yang rinciannya satu orang di ruang ICU, sedangkan lainnya di ruang rawat biasa.

Ada pula masing-masing satu orang di ruang rawat biasa di RS UMM, RS Hasta Husada, RS Wajak Husada, dan RST Soepraoen. Kemudian masih ada dua orang dirawat di RS Prima Husada. Lalu lima orang menjalani perawatan di RS Wava Husada, Kabupaten Malang.

Adapun mengenai data korban meninggal, Dedi mengatakan, masih kisaran 125 orang. Kemudian untuk jumlah korban luka sebanyak 467 orang. Jumlah ini terdiri atas 406 orang luka ringan, 30 orang luka sedang, dan 29 orang luka berat.

Tragedi Kanjuruhan telah menimbulkan duka yang mendalam bagi para Aremania. Ratusan Aremania dinyatakan meninggal akibat insiden tersebut. Selain itu, juga dilaporkan ada sejumlah Aremania mengalami luka berat, ringan, dan sedang.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler