Kelompok Sayap Kanan Hindu India Kampanye Boikot Pedagang Muslim dan Produk Halal

Kampanye sayap kanan Hindu India pedagang Muslim bisa picu persoalan

IST
Bendera India (Ilustrasi). Kampanye sayap kanan Hindu India pedagang Muslim bisa picu persoalan
Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, KARNATAKA–Setelah jeda lebih dari dua bulan, kelompok sayap kanan India, Hindu Janajagruti Samiti telah memulai kembali kampanye mereka melawan pedagang Muslim dan produk Halal.

Baca Juga

Mereka telah mengimbau umat Hindu untuk membeli barang hanya dari pedagang Hindu di seluruh Karnataka selama perayaan Dasara.

Jubir kelompok itu, Mohan Gowda, telah mengimbau umat Hindu untuk melakukan belanja terkait festival hanya di toko-toko milik umat Hindu.

"Seluruh umat Hindu di Karnataka merayakan Navaratri dengan megah dan penuh semangat. Kami juga merayakan Ayudha pooja di mana kami melakukan pooja. Pada hari ini, biasanya, kami mengkonsumsi daging, kami mengimbau umat Hindu untuk merayakan Dasara ini dengan membuatnya bebas Halal," katanya dilansir dari News Nine, Kamis (29/9/2022).

"Manufaktur halal selangkah lebih dekat ke Islamisasi. Uang yang dihasilkan darinya digunakan untuk kegiatan teroris melawan India. Kami mengimbau umat Hindu untuk membeli daging di toko-toko milik umat Hindu di mana pemotongan jhatka dilakukan," kata Gowda.

Pemimpin kelompok pro-Hindu itu juga meminta masyarakat untuk berbelanja Dasara hanya di toko-toko Hindu. 

“Selama Dasara, kami membeli barang-barang seperti pakaian, barang-barang pooja, kami mengimbau kepada orang-orang untuk membeli barang-barang seperti itu hanya di toko-toko milik umat Hindu. Orang-orang yang tidak menghormati Konstitusi dan hukum kami, kami harus menghindari segala jenis transaksi dengan mereka. Kami akan menyebarkan pesan ini melalui media sosial dan pura," katanya.

Kelompok pro-Hindu telah melarang pedagang Muslim di dekat kuil selama pameran kuil di Karnataka. Masalah pemotongan Halal lawan pemotongan jhatka juga dibahas dan diperdebatkan secara luas di seluruh negeri.     

 
Berita Terpopuler