Ingin Tumbuh Kembang Anak Optimal? Ini Kuncinya

Satu dari empat anak usia lima tahun masih mengalami gagal tumbuh.

ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Kader PKK menimbang berat badan bayi di Posyandu Bougenvile, Pemancar, Depok, Jawa Barat, Rabu (6/4/2022). Agar tumbuh kembang anak menjadi optimal, penuhi kebutuhan gizinya.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Yarsi Prof dr Fasli Jalal PhD mengatakan asupan gizi seimbang dan aman merupakan kunci tumbuh kembang anak agar dapat berlangsung optimal. Ia pun mengingatkan untuk memenuhi kecukupan gizi anak.

"Asupan gizi harus menjadi perhatian karena satu dari empat anak usia lima tahun masih mengalami gagal tumbuh atau stunting," ujar Fasli dalam webinar "Melalui Dongeng Pemberian Makan Gizi Seimbang Kepada Batita Menjadi Menyenangkan" di Jakarta, Selasa (27/9/2022).

Fasli mengatakan anak bisa menjadi stunting tidak dalam waktu singkat. Tengkes terjadi akibat kekurangan asupan gizi yang berlangsung dalam waktu lama.

"Ini karena ketidaktersediaan makanan di rumah, tidak mampu membeli, ataupun tidak cukup dana yang disediakan untuk membantu mereka menyiapkan bahan makanan di rumah," kata Fasli.

Selain faktor ekonomi, lanjut Fasli, tidak tersedianya makanan bergizi juga terjadi karena kurangnya pengetahuan. Ia juga mengingatkan pentingnya menggunakan teknik yang membuat anak merasa nyaman dan mau mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan aman.

"Bagi anak, suasana sangat penting. Apalagi jika dilakukan dengan dongeng, maka dapat membantu anak memahami sesuatu yang abstrak. Ini dilakukan oleh anak, karena masa tumbuh kembang anak hanya mampu mencerna pada hal-hal yang konkret," jelas dia.

Baca Juga

Fasli berharap melalui pola dongeng tersebut anak-anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia. Kabid Dinas PKK Provinsi DKI Jakarta, Ibnu Sholeh, mengatakan pihaknya merasa terbantu dengan peran dari perguruan tinggi dalam mengatasi permasalahan gizi anak.

"Dengan berbagai kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas keluarga, salah satunya dalam rangka pemberian gizi seimbang," kata Ibnu.

Kegiatan mendongeng, menurut Ibnu, hampir jarang dilakukan. Padahal, mendongeng memiliki peran strategis dalam pengasuhan.

 
Berita Terpopuler