Ketegangan Terjadi Setelah Pemukim Israel Serbu Masjid Al Aqsa

Kelompok sayap kanan Israel menyerukan serangan besar-besaran di Masjid Al Aqsa.

AP/Mahmoud Illean
Pasukan keamanan Israel mengambil posisi saat bentrokan dengan demonstran Palestina di depan kuil Dome of the Rock di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Jumat, 15 April 2022. Ketegangan Terjadi Setelah Pemukim Israel Serbu Masjid Al Aqsa
Rep: Rr Laeny Sulistyawati Red: Ani Nursalikah

IHRAM.CO.ID, YERUSALEM -- Ketegangan terjadi di dalam dan sekitar Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki lantaran pemukim Israel menyerbu halamannya saat kesempatan liburan Tahun Baru Yahudi 

Baca Juga

Saksi mata Rosh Hashanah mengatakan kepada kantor berita bahwa banyak aparat kepolisian Israel dikerahkan di halaman dan atap aula kiblat masjid dan tampaknya membiarkan puluhan pemukim ilegal menyerbu masjid melalui Gerbang Mughrabi.

Kelompok sayap kanan Israel telah menyerukan serangan besar-besaran di Masjid Al Aqsa saat libur Rosh Hashanah yang dimulai Senin waktu setempat. Organisasi dan aktivis Palestina menyerukan kepada orang-orang untuk pergi ke masjid kemarin, hari ini, dan besok. Seruan Allah Maha Besar bergema di sekitar halaman sebagai tanggapan atas provokasi pemukim.

Laporan lokal mengatakan, polisi menyerang jamaah Muslim dan memaksa mereka untuk pergi. Puluhan pemuda Palestina menunaikan sholat subuh di gerbang luar masjid sejak polisi membatasi mereka masuk ke dalam masjid. Setidaknya lima warga Palestina telah ditangkap dan bentrokan telah terjadi antara pemuda Palestina dan aparat kepolisian di daerah Bab Al-Asbat dan Bab Al-Amud di kota tua.

"Kru kami merawat dua orang yang cedera di Bab Al-Asbat di Yerusalem. Salah satunya adalah cedera gas merica dan yang lainnya adalah pemukulan," kata Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina seperti dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (27/9/2022).

Polisi Israel menyatakan, di bawah kepemimpinan komandan Brigade Yerusalem, polisi terus fokus di kawasan Kota Tua sebagai bagian dari persiapan intensif untuk Rosh Hashanah. Tadi malam, sejumlah pemuda membarikade diri di masjid dan di pagi hari mulai menembakkan kembang api dari waktu ke waktu.

"Dua pria ditangkap karena melempar batu ke pasukan polisi," kata polisi.

Aparat Israel mengeklaim status quo barus dipertahankan di situs Temple Mount. Sehingga, Muslim bisa beribadah dan kunjungan ke tempat itu oleh jamaah dan turis Yahudi dapat terus berlanjut. Sementara itu, Otoritas Palestina (PA) mengecam pasukan Israel dan pemukim yang menyerbu halaman masjid Al-Aqsa.

"Penyerbuan masjid oleh polisi pendudukan dan pemukim yang masuk dalam kerangka eskalasi Israel terhadap orang-orang kami, tanah mereka, dan tempat-tempat suci mereka," kata juru bicara otoritas Palestina (PA) Nabil Abu Rudeineh dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita resmi Palestina Wafa.

"Kami memperingatkan kelanjutan dari praktik ini akan mengarah pada ledakan situasi dan lebih banyak ketegangan dan kekerasan," ujarnya.

Abu Rideiner menambahkan dia menganggap pemerintah Israel beetanggung jawab penuh atas eskalasi berbahaya ini dan akibatnya.

 
Berita Terpopuler