Tertusuk Jarum Suntik Bekas Pasien Cacar Monyet, Perawat di Brasil Ketularan

Penularan lewat jarum suntik dapat disamakan dengan gigitan atau cakaran binatang.

Freepik/Stefamerpik
Petugas kesehatan memperlihatkan sampel swab cacar monyet (Ilustrasi). Seorang perawat di Brasil terinfeksi virus monkeypox lewat jarum suntik bekas pasien cacar monyet.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang perawat di Brasil yang menangani  pasien cacar monyet tertular virus monkeypox setelah tertusuk jarum suntik bekas. Dia mengembangkan lesi di tangan dan wajahnya.

Saat menangani pasien, perawat tersebut selalu menggunakan alat pelindung diri. Menurut para peneliti di AS, kasus penularan itu tidak biasa karena terjadi lewat jarum suntik.

Pada 9 Juli 2022 lalu, perawat yang berusia 20 tahun itu mengumpulkan sampah dengan memakai sarung tangan, namun sarung tangannya kemudian tersobek oleh jarum suntik bekas dan tangannya pun tergores. Kemungkinan, jarum suntik itu telah terpapar virus cacar monyet dan menjadi sarana penularan.

Pasien yang dirawat diidentifikasi sebagai seorang pria berusia 20 tahun. Dia mengalami gejala sakit tenggorokan hingga lesi kulit di wajah, dada, dan selangkangan dua pekan sebelum insiden yang dialami perawat.

Perawat awalnya dibawa ke rumah sakit, tetapi dibolehkan pulang meski lukanya belum sembuh betul. Gejala pertamanya termasuk rasa sakit dan peradangan di tempat cedera yang kemudian berkembang menjadi lesi.

Dokter melaporkan bahwa perawat itu memiliki tujuh luka secara total, tiga di wajah, satu di ibu jari, satu di telapak tangan kanan, satu di tangan kiri, dan satu di paha kiri. Petugas medis yang menulis di Emerging Infections Diseases Journal mengatakan penularan yang tidak biasa melalui jarum suntik itu dapat disamakan dengan penularan dari gigitan atau cakaran binatang.

Baca Juga

Mereka mengatakan bahwa kasus tersebut menunjukkan bahwa ada risiko tinggi dari instrumen seperti jarum. Studi baru juga terungkap bahwa virus monkeypox dapat menyebabkan masalah neurologis jangka panjang.

Analisis menemukan virus cacar monyet dapat menyebabkan kerusakan otak serius yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan bahkan kematian. Ada 11 tanda cacar monyet menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris yang perlu diwaspadai.

- Demam

- Sakit kepala

- Nyeri otot

- Sakit punggung

- Panas dingin

- Kelelahan

- Keringat malam

- Gejala seperti pilek, seperti hidung tersumbat dan pilek

- Pembengkakan kelenjar getah bening

- Selangkangan bengkak

- Ruam dan luka

Petugas medis mengatakan bahwa komplikasi penyakit juga bisa terjadi seperti mood rendah, sakit parah, dan konjungtivitis. Kini, setidaknya ada 3.413 kasus cacar monyet yang diketahui di Inggris.

Vaksin cacar monyet yang dipakai di AS. - (Republika)

Petugas medis di AS telah memperingatkan bahwa mereka yang tertular virus masih berisiko terkena infeksi virus ensefalitis, suatu kondisi yang menyebabkan radang otak. Dalam tinjauan kemungkinan komplikasi neurologis cacar monyet, para ahli mencatat bahwa mereka yang terkena virus juga berisiko mengalami gangguan peradangan serius yang disebut myelitis.

Myelitis dapat menyebabkan cacat fisik permanen, seperti kekakuan otot, hilangnya fungsi usus atau kandung kemih, kelemahan otot, atau bahkan kelumpuhan. Sampai sekarang, belum ada laporan tentang orang dengan cacar monyet yang mengembangkan kondisi neurologis. Namun, berdasarkan komplikasi neurologis yang diketahui dari virus serupa lainnya, seperti cacar, maka dunia harus bersiap dengan kemungkinan itu.

 
Berita Terpopuler