Masih Satu Juta Warga Puerto Rico Belum Dapat Aliran Listrik Akibat Badai Fiona

Puerto Rico diterjang Badai Fiona pada Ahad (18/9/2022) lalu.

EPA-EFE/MAXAR TECHNOLOGIES / HANDOUT
Foto satelit yang dipasok oleh Maxar Technologies menunjukkan daerah yang tergenang dan limpasan sedimen setelah daerah tersebut terkena dampak Badai Fiona, di Arecibo, Puerto Rico, 20 September 2022 (dirilis 22 September 2022). Hingga Kamis (22/9/2022), sekitar satu juta rumah dan bisnis di Puerto Rico masih belum dialiri listrik.
Rep: Lintar Satria Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekitar satu juta rumah dan bisnis di Puerto Rico masih belum dialiri listrik akibat Badai Fiona yang menerjang pada Ahad (18/9/2022) lalu. Badai itu menimbulkan pemadaman listrik pada pulau yang berpopulasi sekitar 3,3 juta orang tersebut.

Kini, Fiona bergerak menuju Bermuda dan kemudian ke timur Kanada. Sebagai badai besar kecepatan anginnya mencapai 215 kilometer per jam, badai ini menewaskan setidaknya delapan orang.

Badai Fiona melanda Puerto Rico lima tahun setelah Badai Maria memadamkan seluruh listrik pulau itu pada 2017 lalu. Situs Poweroutages.com yang mengestimasi pemadaman listrik berdasarkan data utilitas mengatakan 1,033 juta konsumen tidak memiliki listrik sejak Kamis (22/9/2022) pagi.

Data itu berdasarkan informasi yang disediakan LUMA Energy yang mengoperasikan jaringan listrik Puerto Rico. Poweroutages.com mengatakan pada Rabu (21/9/2022) pagi terdapat sekitar 1,168 juta dari 1,468 konsumen yang tak mendapatkan aliran listrik.

Kecepatan perbaikan jauh lebih cepat dibandingkan saat Badai Maria menghantam di mana sekitar hampir 1,5 juta konsumen tidak memiliki listrik selama satu pekan. Saat Puerto Rico Electric Power Authority (PREPA) yang kini sudah bankrut masih mengoperasikan jaringan listrik di pulau itu.

Butuh waktu 11 bulan bagi PREPA untuk mengembalikan aliran listrik ke semua konsumen. Tapi Maria merupakan badai yang jauh lebih kuat dibandingkan Fiona.

Baca Juga

Kecepatan angin Maria yang merupakan Badai Kategori 4 mencapai 249 km per jam sementara Fiona, Badai Kategori 1 kecepatan anginnya 136 km per jam. Pada Rabu malam, Luma Energy mengatakan mereka telah mengembalikan aliran listrik ke 376 ribu konsumen.

"Pemulihan penuh butuh waktu beberapa hari," katanya.

LUMA adalah perusahaan gabungan unit-unit perusahaan energi Kanada ATCO Ltd dan kontraktor energi Amerika Serikat (AS) Quanta Services Inc. PREPA masih memiliki sebagian besar infrastruktur listrik Puerto Rico.

LUMA memenangkan kontrak untuk mengoperasikan jaringan listrik di pulau itu pada 2020. LUMA mulai mengelola sistemnya pada 2021.

 
Berita Terpopuler