Teh dan Crumpet Jadi Kenangan Biden Terhadap Ratu Elizabeth II

Ratu bahkan memaksa menuangkan teh ke cangkir Jill Biden.

AP Photo/Susan Walsh
Presiden Joe Biden menandatangani buku belasungkawa di Lancaster House di London, setelah kematian Ratu Elizabeth II, Minggu, 18 September 2022.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan istrinya, Jill Biden mengenang Ratu Elizabeth II dengan teh dan crumpet. Joe dan Jill Biden pada Ahad (18/9/2022) memberikan penghormatan terakhir kepada Ratu dengan membagikan kenangan ketika mereka minum teh bersama tahun lalu di Kastil Windsor. 

Baca Juga

Biden mengatakan, Elizabeth mengingatkannya pada mendiang ibunya. Biden mengatakan, dalam jamuan minum teh tahun lalu, Elizabeth selalu menawarinya crumpet. Biden tidak bisa menolaknya. Crumpet adalah sejenis kue tradisional Inggris yang biasanya dihidangkan dalam jamuan minum teh sore hari. 

"Saya terus memakan semua hidangan yang dia (Ratu) taruh di depan saya. Secara pribadi dia memiliki citra yang terhormat," ujar Biden.

Sementara itu, Jill mengatakan, Ratu memiliki kepribadian yang hangat dan ramah. Dalam pertemuan tahun lalu, Ratu banyak bertanya kepada Joe Biden tentang politik Amerika. 

“Saya menyukai rasa ingin tahunya. Dia ingin tahu semua tentang politik Amerika, jadi dia bertanya kepada Joe pertanyaan demi pertanyaan," kata Jill Biden.

Jill mengenang momen paling spesial ketika dia duduk di ruang tamu bersama Ratu ketika berkunjung ke London. Ketika itu, Ratu bersikeras untuk menuangkan teh ke dalam cangkir Jill. 

"Dan dia (Ratu) berkata, 'Biarkan saya menuangkan tehnya,' dan kami berkata, 'Tidak, tidak, biarkan kami membantu,' dan dia berkata 'Oh, tidak, tidak, tidak, Anda duduk saja. Dan itu adalah momen yang sangat spesial dengan seorang wanita yang sangat spesial," ujar Jill mengenang Ratu.

Biden dan istrinya memberikan penghormatan terakhir kepada Ratu pada Ahad (18/9/2022) di Westminster Hall.

Mereka kemudian menandatangani buku tamu di Lancaster House sebelum pergi ke Istana Buckingham untuk resepsi yang diselenggarakan oleh Raja Charles III dan anggota keluarga kerajaan lainnya. Resepsi itu digelar untuk para pemimpin dunia yang menghadiri pemakaman.

Inggris dan seluruh dunia pada Senin (19/9/2022) akan mengucapkan salam perpisahan terakhir kepada Ratu Elizabeth II. Pintu Westminster Hall akan ditutup bagi para pelayat pada pukul 06.30 pagi waktu setempat. 

Sebelumnya ribuan orang dari berbagai lapisan masyarakat mengantre selama berjam-jam untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Ratu. Sejumlah pemimpin dunia, termasuk Biden juga turut memberikan penghormatan terakhir kepada Ratu Elizabeth II yang telah berada di atas takhta kerajaan Inggris selama 70 tahun. 

Pada Senin sebelum pukul 11.00 waktu setempat, peti jenazah Ratu yang terbuat dari kayu ek, akan ditempatkan di kereta meriam dan ditarik oleh personel angkatan laut ke Westminster Abbey untuk upacara pemakaman. Di antara 2.000 tamu undangan yang hadir, terdapat sekitar 500 pemimpin dunia, termasuk Biden, Kaisar Naruhito dari Jepang, Wakil Presiden Cina Wang Qishan, dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa. Para cicit dari Ratu Elizabeth II, Pangeran George dan Putri Charlotte, yang merupakan anak dari pewaris takhta Pangeran William, juga akan hadir.

Elizabeth meninggal pada 8 September di Kastil Balmoral, Skotlandia. Kesehatan Ratu telah menurun dan selama beberapa bulan terakhir dia tidak menghadiri sejumlah acara publik. Namun dua hari sebelum meninggal, Ratu telah bertemu dengan Liz Truss dan secara resmi menunjuknya sebagai perdana menteri.

 

Elizabeth naik takhta pada 1952. Dia naik takhta pasca-kekaisaran pertama Inggris. Ratu berperan penting dalam terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang kini memiliki anggota 56 negara. Dia telah bertemu dengan hampir seluruh tokoh besar dari politik hingga hiburan dan olahraga, termasuk Nelson Mandela, Paus Yohanes Paulus II, The Beatles, Marilyn Monroe, Pele dan Roger Federer.

Kematian Ratu tidak hanya mengejutkan publik Inggris, namun seluruh dunia. Beberapa negara seperti Brasil, Yordania, dan Kuba menetapkan hari berkabung nasional untuk menghormati Ratu. Bahkan Paris, Washington, dan Moskow juga turut berkabung. 

 "Ratu Elizabeth II tidak diragukan lagi adalah sosok paling terkenal di dunia, orang yang paling banyak difoto dalam sejarah, orang yang paling dikenal. Fakta bahwa para pemimpin dunia akan datang ke London untuk pemakaman, telah mewakili banyak hal tentang sosok ikonik ini," kata sejarawan Anthony Seldon kepada Reuters.

Kepala transportasi Inggris memperkirakan satu juta orang akan berada di pusat Kota London untuk menyaksikan pemakaman Ratu. sementara Polisi menggelar operasi keamanan terbesar dalam sejarah.

Selain pejabat tinggi, mereka yang dianugerahi medali militer dan sipil tertinggi Inggris untuk keberanian, perwakilan dari badan amal yang didukung oleh ratu, dan mereka yang memberikan kontribusi luar biasa untuk menangani pandemi Covid-19, akan menghadiri pemakaman. Puluhan juta orang di Inggris dan luar negeri diperkirakan akan menyaksikan pemakaman Ratu. 

Peti jenazah Ratu akan dibawa melalui pusat Kota London, melewati Istana Buckingham ke Wellington Arch di Hyde Park Corner. Raja Charles III bersama saudara kandungnya, serta Pangeran William, Harry serta anggota keluarga Windsor akan berjalan di belakang peti jenazah Ratu saat dibawa dengan kereta meriam ke Westminster Abbey. Lonceng Biara akan berdentang sebanyak 96 kali, menandai usia Elizabeth ketika wafat.

Kemudian peti jenazah akan ditempatkan di mobil jenazah untuk dibawa ke Kastil Windsor, dan kebaktian di Kapel St. George.  

 

Elizabeth akan dimakamkan bersama Pangeran Philip di King George VI Memorial Chapel. Saudara perempuan Ratu, Putri Margaret, dan orang tua Elizabeth juga dimakamkan di tempat tersebut. 

 
Berita Terpopuler