Pengusaha mengaku bahan baku pembuatan kain sarung naik hingga 30 persen.
Pekerja menjahit kain sarung di industri sarung Asaputex, Tegal, Jawa Tengah, Jumat (16/9/2022). Pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pengusaha mengaku bahan baku pembuatan kain sarung naik hingga 30 persen ditambah berhentinya permintaan kain sarung di pasar lokal sehingga penjualan 90 persen beralih ke pasar ekspor seperti Afrika, Italia dan India.
Pekerja menata kain sarung di industri sarung Asaputex, Tegal, Jawa Tengah, Jumat (16/9/2022). Pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pengusaha mengaku bahan baku pembuatan kain sarung naik hingga 30 persen ditambah berhentinya permintaan kain sarung di pasar lokal sehingga penjualan 90 persen beralih ke pasar ekspor seperti Afrika, Italia dan India.
Pemilik industri sarung Jamaludin Alkatiri menunjukkan kain sarung ekspor di industri sarung Asaputex, Tegal, Jawa Tengah, Jumat (16/9/2022). Pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pengusaha mengaku bahan baku pembuatan kain sarung naik hingga 30 persen ditambah berhentinya permintaan kain sarung di pasar lokal sehingga penjualan 90 persen beralih ke pasar ekspor seperti Afrika, Italia dan India.