Curiga Warganet ke PSSI Soal JIS: Bau Aroma Politis, 'Asal Bukan Anies'

PSSI batal menggunakan JIS saat timnas Indonesia menjamu Curacao pada 27 September.

Republika/Thoudy Badai
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berfoto bersama dengan suporter saat Grand Launching Jakarta International Stadium (JIS) di JIS, Jakarta, Ahad (24/7/2022). Belakangan PSSI batal menggunakan JIS untuk menjamu Curacao pada FIFA Match Day, 27 September 2022. PSSI menilai JIS belum layak secara infrastruktur untuk menggelar laga sepak bola dengan animo penonton yang tinggi. (ilustrasi)
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta International Stadium (JIS) yang telah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebulan lalu, belakangan menjadi bahan polemik menyusul batalnya PSSI menggunakan stadion megah tersebut untuk laga FIFA Match Day melawan Curacao pada 27 September 2022 nanti. Lewat Sekjen PSSI Yunus Nusi, PSSI menilai JIS belum layak secara infrastruktur untuk menggelar laga dengan kehadiran penonton hingga 80 ribuan orang.

Baca Juga

Pada Jumat (9/9), PSSI melalui laman resmi menyebutkan JIS awalnya akan menjadi tuan rumah pelaksanaan pertandingan kedua Timnas Indonesia dan Curacao. Namun, setelah JIS dinilai tidak layak, PSSI masih dalam taraf pembicaraan dengan beberapa stadion untuk pertandingan kedua di antaranya Stadion Pakansari, Bogor, dan Stadion Patriot, Bekasi.

Berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, JIS belum memenuhi kelayakan 100 persen infrastruktur. Kelayakan infrastruktur itu di antaranya mencakup area penurunan tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara. 

Bahkan, menurut PSSI, concourse timur belum dapat digunakan, perimeter tribune perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh. Sarana prasarana pendukung seperti kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion juga dinilai PSSI belum sesuai standar.

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menjelaskan untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA Match Day yang mengundang animo penonton banyak maka perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton. 

 

"Mulai dari 25 persen, 50 persen, 75 persen, 100 persen dari perhitungan maximum safety capacity," kata Yunus Nusi.

Keputusan PSSI yang batal menggunakan JIS saat menjamu Curacao menuai protes dari warganet. Sebagian besar warganet mempertanyakan kriteria PSSI yang memvonis JIS tidak layak untuk laga FIFA Match Day.

"Aku juga bingung... kenapa verifikasi @pssi melebihi standar @fifa... Stadion yang banjir malah lolos verifikasi," kata salah seorang warganet, @Asmuni_nr dalam komentarnya di akun Instagram PT Jakarta Propertindo, @jakprogroup, di Jakarta, Ahad (11/9/2022).

Pada akun Instagram PSSI @pssi, yang memberikan informasi soal timnas U20 akan segera menjalani pertandingan kualifikasi Piala Asia 2023, juga dibanjiri komentar sindiran mengenai permasalahan JIS tidak jadi tempat pertandingan Indonesia vs Curacao tersebut.

"Stadion lumpur standar FIFA? Ada-ada saja PSSI," tulis akun @farhanrahmanto dalam unggahan di akun PSSI tersebut.

Kritikan-kritikan juga muncul pada akun Twitter Anies Mania, antara lain adanya unggahan kolase gambar tentang perbandingan foto stadion standar FIFA oleh PSSI dan stadion JIS. Kolase foto tersebut juga terlihat pemberitaan laman media, soal sikap PSSI yang menyebut Stadion JIS batal gelar laga timnas lantaran belum memenuhi kelayakan.

"Ketika stadion JIS yang sudah berstandar FIFA dibilang belum penuhi kelayakan oleh PSSI," demikian kata-kata yang terdapat di tulisan dalam kolase foto itu.

Bahkan, gambar tersebut juga memunculkan dugaan bahwa ada unsur politis dalam kebijakan PSSI itu.

"Makin yakin, jika asal bukan Anies itu nyata," demikian lanjutan tulisan tersebut.

 

 

Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria pada Senin (12/9/2022), menegaskan Jakarta International Stadium (JIS) sudah memenuhi standar internasional. Meskipun, ia mengakui JIS tetap membutuhkan penyempurnaan.

"Sebetulnya JIS itu dibuat sedemikian tidak hanya bagus megah juga memenuhi standar internasional. Nanti ada beberapa yang memang harus disempurnakan, kami akan sempurnakan," kata Riza Patria di Jakarta, Senin.

Riza merespons pernyataan PSSI yang menyebut JIS belum layak untuk menggelar FIFA Match Day setelah dilakukan uji kelayakan.

"Secara umum JIS itu tidak hanya baik dan megah, tapi juga kapasitas yang besar dan memenuhi standar internasional, tapi dari PSSI ada beberapa tambahan syarat yang harus dipenuhi," ucapnya.

Sementara itu, BUMD DKI PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola JIS mengatakan stadion anyar di Ibu Kota itu sesuai dengan standar FIFA. Jakpro mengeluarkan sejumlah poin yang mengungkap JIS sudah sesuai dengan kriteria stadion standar FIFA.

 

 

Jakpro menegaskan JIS telah berstandar FIFA berdasarkan kelengkapan fasilitas, infrastruktur, serta memenuhi rekomendasi, teknis dan persyaratan hingga penyediaan fasilitas ramah bagi siapa pun. Jakpro menyatakan JIS dirancang oleh Buro Happold, konsultan perencana dari Inggris, yang memiliki pengalaman internasional dalam merancang stadion sepak bola modern seperti Tottenham Hotspur Stadium di London serta perancangan beberapa stadion Piala Dunia Qatar 2022.

"JIS merupakan salah satu stadion yang mirip dengan stadion di Eropa, baik secara desain maupun fasilitas. Selain itu, Jakpro juga didampingi langsung oleh asesor FIFA pada saat perencanaan dan desain JIS dilakukan," ujar Pelaksana Tugas Direktur Proyek JIS, Arry Wibowo.

 

Jakarta International Stadium tahun ini dipakai untuk Shalat Idul Fitri 2022 - (Republika)

 

 

 
Berita Terpopuler