Vaksin Covid-19 Kombinasi Mengandung mRNA Virus Asli dan Omicron

FDA saat ini sudah menyetujui penggunaan vaksin kombinasi atau 'bivalen'.

VOA
FDA saat ini sudah menyetujui penggunaan vaksin kombinasi atau 'bivalen'.
Rep: Dian Fath Risalah Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Pakar dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban menyampaikan kabar terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS dan Food and Drug Administration (FDA) yang menyetujui vaksin booster buatan Moderna & Pfizer atau Vaksin Bivalen untuk melawan covid-19 subvarian omicron BA.4 & BA.5. Diharapkan vaksin ini bisa memberikan proteksi terhadap subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 karena merupakan kombinasi yang mengandung mRNA virus orisinal Covid-19 dan varian Omicron BA.4 dan BA.5.

Baca Juga

"Vaksin yang baru ini merupakan kombinasi atau "bivalen" yang mengandung komponen mRNA virus yang orisinal dan satu lagi mRNA dari varian Omicron BA.4, BA.5. Harapannya, adalah untuk menumpulkan serangan gelombang virus pada musim dingin di sana," tulis Zubairi akun Twitternya @ProfesorZubairi,, Ahad (11/9/2022).

Amerika telah menganalisis data sekitar 600 orang berusia 18 tahun ke atas untuk efektivitas vaksin ini dan 800 orang berusia 18 ke atas untuk keamanannya. Zubairi menambahkan, vaksin yang diperbarui ini akan diperuntukkan untuk siapapun yang berusia 12 tahun ke atas yang sudah tiba waktunya memperoleh booster.

Sebelumnya, Direktur Pasca-Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, vaksin Covid-19 Bivalen sebagai terobosan terbaru dalam pengendalian Covid-19. Alasannya, karena vaksin ini relevan dengan varian awal dan omicron.

"Vaksin terbaru ini sesuai dengan masalah yang ada sekarang, sayangnya vaksin terbaru ini belum ada di Indonesia," kata Tjandra Yoga Aditama.

"Akan baik kalau Indonesia juga mempertimbangkan penggunaan vaksin Covid-19 terbaru ini untuk lebih melindungi anak bangsa kita," sambungnya.

 

 
Berita Terpopuler