9 Masalah Kuku Ini Bisa Jadi Ada Kaitannya dengan Penyakit Tiroid

Gejala tiroid dapat terlihat di kuku.

www.freepik.com
Jari (ilustrasi). Kuku dapat memberi petunjuk kemungkinan gejala gangguan tiroid.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penyakit tiroid merupakan gangguan yang disebabkan oleh kelainan bentuk atau fungsi kelenjar tiroid. Kondisi ini bisa menyebabkan masalah lebih lanjut seperti jantung dan penglihatan, karenanya deteksi dini menjadi sangat penting.

Baca Juga

Pakar kulit dari AS, dr Andrea Suarez, mengungkap bahwa masalah pada kuku termasuk kuku rapuh dan tumbuh lambat bisa menjadi petunjuk awal dari penyakit tiroid. Meski demikian, menurutnya, tak semua masalah para kuku terkait dengan penyakit tiroid. Dilansir dari The Sun, Kamis (18/8/2022), berikut sembilan masalah kuku yang bisa jadi tanda awal penyakit tiroid, menurut Suarez.

1. Kuku sendok

Koilonychia atau kuku sendok terjadi ketika kuku secara harfiah terlihat seperti sendok, di mana lempeng permukaan kuku menjorok ke dalam dan benar-benar terlihat seperti sendok kecil.

“Anda bisa mengambil air dan meletakkannya di atas lempeng kuku. Jika itu kuku sendok, maka air akan bertahan tidak akan mengalir ke samping,” kata Suarez.

Koilonychia, yang lebih sering terlihat dengan tiroid yang terlalu aktif, tidak spesifik untuk penyakit tiroid. Ini bisa terjadi dengan psoriasis, anemia defisiensi besi dan diabetes, misalnya. Jadi ada baiknya berkonsultasi dengan dokter

2. Kuku rapuh

Dr Suarez menjelaskan, 22 persen kasus kuku rapuh yang terkait dengan penyakit tiroid terlihat pada orang dengan masalah tiroid autoimun. Sedangkan 14 persen terlihat pada mereka yang memiliki penyakit tiroid non-autoimun.

“Kuku rapuh lebih sering terjadi pada tiroid yang kurang aktif karena ada penurunan aliran darah ke ujung jari,” jelas dia.

3. Kuku pecah-pecah (fragile nails)

Dr Suarez mengatakan temuan kuku yang paling umum dari tiroid yang kurang aktif adalah kuku yang pecah-pecah. "Itu masuk akal lagi, karena pembuluh darah mungkin mengempis dalam upaya menjaga suhu inti tubuh yang tidak Anda dapatkan," kata dia.

Kerapuhan lempeng kuku mungkin merupakan temuan paling umum dan hipotiroidisme (tiroid kurang aktif), di mana dilaporkan pada 70 persen kasus.

4. Kuku tumbuh lambat

Dengan tiroid yang kurang aktif, pertumbuhan kuku yang lambat juga merupakan ciri umum sebagai akibat dari kerapuhan. Menurut dr Suarez, idealnya dalam sebulan kuku tumbuh kira-kira tiga setengah milimeter yang setara dengan sekitar sepersepuluh milimeter sehari. Namun, pada hipotiroidisme (tiroid kurang aktif) jauh lebih lambat.

"Jadi, jika Anda memperhatikan bahwa kuku sangat rapuh dan tumbuh sangat lambat, itu mungkin merupakan petunjuk bahwa hormon tiroid rendah,” kata dia.

5. Kuku hancur

Temuan paling umum kedua pada hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif) sebenarnya adalah pelunakan lempeng kuku atau kuku terlihat hancur (crumbling nails). Menurut dia, pada hipertiroidisme, pertumbuhan kuku biasanya normal atau meningkat yang disebut monokolisis.

6. Kuku lepas

Temuan umum lainnya dari masalah tiroid adalah onycholysis. Onycholysis mengacu kondisi dimana kuku terlepas dari bantalan kuku. Lempeng kuku juga terlihat seperti noda putih besar, bintik putih besar. Ini dimulai di ujung kuku, tetapi dapat meluas ke arah kutikula.

“Kondisi ini mungkin lebih sering terjadi pada mereka yang memiliki tiroid yang terlalu aktif akibat keringat berlebih,” kata dr Suarez.

7. Bintik putih

Bintik atau garis putih secara medis dikenal sebagai leukonychia dan merupakan ciri langka dari tiroid yang kurang aktif. Namun, dr Suarez mengatakan bintik-bintik putih bisa jadi akibat kehamilan, psoriasis, dan bisa juga akibat manikur yang buruk.

8. Pitting

Pitting adalah istilah untuk penyok pada kuku, mulai dari seukuran peniti jarum, hingga ujung krayon. Selain jarang menjadi gejala tiroid yang kurang aktif, ini juga terlihat pada alopecia, eksim, dan psoriasis.

9. Clubbing

Bentuk yang tidak umum dari tiroid yang terlalu aktif adalah clubbing fingers. Ini terjadi pada sekitar satu persen orang dengan penyakit Grave - penyebab utama tiroid yang terlalu aktif.

Alasan ini terjadi karena pasien yang memiliki penyakit Graves, yang merupakan penyakit autoimun, membuat antibodi anti-tiroid.

“Antibodi itu sebenarnya bisa mengikat keratinosit, sel endotel, sel lemak, sehingga membuat lebih banyak asam hialuronat dan glikosaminoglikan lainnya. Itu menyebabkan pembengkakan jaringan di sekitar kuku dan apa yang tampak seperti clubbing,” kata dr Suarez.

Clubbing fingers dapat disebabkan oleh banyak kondisi seperti cystic fibrosis, penyakit jantung, penyakit Crohn's, dan lainnya. Tapi kanker paru-paru bertanggung jawab untuk sekitar 80 sampai 90 persen kasus clubbing fingers.

 
Berita Terpopuler