Ezra Miller Kembali ke Lokasi Syuting The Flash di Tengah Tuduhan Maling Rumah Orang

Ezra Miller syuting adegan tambahan The Flash di tengah kasus hukumnya.

EPA
Pemeran The Flash, Ezra Miller, kembali ke lokasi syuting untuk merekam adegan tambahan. Pada 7 Agustus lalu, ia ditangkap di Vermont, AS dengan tuduhan pencurian.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ezra Miller tak kehilangan perannya di film The Flash di tengah tuduhan kriminal baru yang menimpanya. Belum lama ini, aktor bermasalah itu dikabarkan kembali menggarap The Flash di tengah kontroversi hukum yang sedang dijalaninya.

Menurut The Hollywood Reporter, Miller kembali ke lokasi syuting untuk merekam adegan tambahan. "Miller berpartisipasi dalam syuting tambahan yang dijadwalkan secara rutin selama musim panas, dan itu berjalan lancar," kata laporan itu.

Miller telah berulang kali terjerat kasus hukum. Pada Maret 2022, bintang Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore itu ditangkap di Hawaii karena berbuat onar, menyusul dugaan pertengkaran fisik dengan pelanggan di sebuah bar karaoke.

Pada April 2022, Miller ditahan oleh otoritas polisi Subdivisi Leilani Estates di Pahoa karena penyerangan tingkat dua di mana ia diduga melemparkan kursi dan mengenai seorang perempuan berusia 26 tahun hingga dahinya sobek. Ketika itu, Miller murka setelah diminta meninggalkan sebuah acara privat tersebut.

Pada Juni 2022, dilaporkan bahwa Miller mendapat tuduhan menampung seorang ibu dan tiga anaknya yang masih kecil di rumah pertaniannya di Vermont yang diduga penuh narkoba dan senjata. Orang tua dari aktivis Tokata Iron Eyes yang berusia 18 tahun itu juga meminta perlindungan sementara dari aktor tersebut.

Baca Juga

Orang tua Tokata mengklaim Miller kemungkinan melakukan kekerasan, intimidasi, ancaman, ketakutan, membuat paranoid, delusi, dan menggunakan obat-obatan untuk menguasai anak-anak ibu itu. Terbaru, Miller didakwa dengan kejahatan perampokan sebuah rumah di Vermont.

Miller yang berusia 29 tahu dituduh mencuri berbotol-botol minuman alkohol dari sebuah properti pribadi pada Mei 2022 dan akan didakwa pada 26 September 2022 mendatang. Terlepas dari masalah hukum  bintang Justice League itu, Warner Bros dilaporkan masih belum berniat untuk mengesampingkan film atau mengganti aktor itu.

CEO Warner Bros Discovery terbaru, David Zaslav, bahkan memuji The Flash. "Kami telah melihat The Flash, Black Adam, dan Shazam! Fury of the Gods. Kami sangat senang dengan ketiga film itu. Kami telah melihatnya. Kami pikir itu film hebat, dan kami pikir kami bisa membuatnya lebih baik lagi," kata Zaslav belum lama ini.

 
Berita Terpopuler