Kapan Harus Menghindari Kopi? Ini Kata Ahli Gizi

Kopi tak selamanya baik untuk diminum.

Pixabay
Kopi (ilustrasi). Baik atau tidaknya kopi bagi kesehatan seseorang bergantung pada kondisi metabolismenya.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bagi sebagian orang, melewati pagi tanpa secangkir kopi panas rasanya kurang afdal. Namun, walaupun Anda sangat menyukainya, perlu dipahami bahwa minuman tersebut tak selamanya baik dikonsumsi.

Jadi, apakah kopi baik untuk Anda? Ahli gizi dari India, Simrun Chopra, menjelaskan bahwa baik atau tidaknya kopi bagi kesehatan seseorang bergantung pada kondisi metabolismenya. Jika Anda tidak bisa tidur setelah minum kopi, itu menunjukkan bahwa metabolisme Anda lambat.

"Karena itu saya sarankan hindari minum kopi setelah pukul tiga sore, dan batasi asupan kopi dalam sehari," kata Chopra, seperti dilansir Indian Express, Rabu (10/8/2022).

Selain itu, kopi juga sebaiknya dihindari bagi ibu hamil atau menyusui. Chopra meminta ibu hamil dan menyusui untuk mengonsultasikan kepada dokter tentang berapa batas aman konsumsi kopi.

Baca Juga

Kopi juga tak dianjurkan dikonsumsi saat perut kosong. Jika Anda memiliki asam lambung yang parah, beralihlah ke kopi tanpa kafein atau cobalah makan sebelum minum kopi.

"Jika Anda berjuang dengan kecemasan maka hindari semua minuman berkafein. Pilih kopi tanpa kafein," kata Chopra.

Selain itu, Chopra menjelaskan bahwa kopi hitam adalah minuman yang sangat direkomendasikan sebelum olahraga. Sementara untuk asupan harian disarankan tak lebih dari 400 miligram kafein sehari, ini termasuk segala sesuatu dengan kafein di dalamnya.

"Saya akan merekomendasikan untuk minum dua gelas kopi dalam sehari. Tiga gelas itu sudah maksimal," jelas dia.

Berbicara tentang orang-orang yang metabolismenya cepat, di mana mereka bisa tidur setelah minum kopi, jadikan itu sebagai sebuah keuntungan. Namun, Chopra tetap mengajurkan pecinta kopi untuk membatasi asupan kopi dalam sehari.

 
Berita Terpopuler