Film Batgirl Batal Rilis, Sutradara: Ini Benar-Benar tidak Bisa Dipercaya

Film Batgirl tidak akan ditayangkan baik di bioskop mapun platform streaming.

Dok DC Films
Leslie Grace dalam kostum Batgirl. Film Batgirl tidak jadi ditayangkan di manapun.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Batgirl Adil El Arbi dan Bilall Fallah menyatakan kekecewaannya usai film arahannya batal dirilis. Mereka terkejut dan masih belum mempercayai penghentian mendadak film yang dibuat berdasarkan komik itu.

Warner Bros pada 3 Agustus 2022 lalu mengumumkan, mereka tidak akan merilis Batgirl meskipun film telah selesai syuting dan menghabiskan biaya senilai 90 juta dolar AS atau setara Rp 1,3 triliun. Film tidak jadi dirilis di bioskop maupun platform streaming.

El Arbi dan Fallah yang terkenal sebagai sutradara Bad Boys for Life dan serial Ms. Marvel itu memberikan pernyataan lewat media sosial mereka. "Kami sedih dan kaget dengan kabar tersebut. Kami masih tidak percaya," tulis duo sutradara itu.

"Sebagai sutradara, sangat penting karya kami ditampilkan kepada penonton, dan sementara film ini masih jauh dari selesai, kami berharap para penggemar di seluruh dunia memiliki kesempatan untuk melihat dan merangkul film terakhir itu sendiri. Insya Allah, mungkin suatu hari nanti," kata mereka.

Baca Juga

El Arbi dan Fallah juga memuji seluruh pemain dan kru yang luar biasa serta telah bekerja keras untuk menghidupkan cerita Batgirl. Meski kecewa dengan keputusan tersebut, keduanya mengaku bersyukur telah menjadi bagian dari tim terhebat, apalagi bekerja sama dengan aktor sekelas Michael Keaton sebagai Batman dan Leslie Grace yang memerankan Batgirl.

"Bagaimanapun, sebagai penggemar berat Batman sejak kami masih kecil, itu adalah hak istimewa dan kehormatan untuk menjadi bagian dari DCEU, bahkan jika itu hanya sesaat. BatgirlForLive," kata mereka mengakhiri pernyataan.

Sumber dari studio mengatakan bahwa keputusan Warner Bros untuk tidak merilis film tersebut bukan karena didorong oleh kualitas film atau komitmen pembuat film. Sebaliknya, era baru Warner Bros Discovery ingin fitur superhero DC berada pada skala blockbuster, sementara Batgirl awalnya dibuat khusus untuk streaming.

Dilansir Variety, Kamis (4/8/2022), insentif pajak juga menjadi faktor pendorong terkuat di balik keputusan untuk tidak merilis Batgirl. Ini merupakan pilihan yang ditempuh Warner Bros setelah merger dengan Discovery.

"Warner Bros pasti akan menghapus pajak, yang dilihat secara internal sebagai cara yang paling baik secara finansial untuk menutup biaya (setidaknya, pada buku besar laporan keuangan). Itu bisa dibenarkan dengan mengaitkannya dengan perubahan strategi setelah merger," kata sumber itu.

 
Berita Terpopuler